Menu

Emas Bangkit Lagi Setelah Sempat Jatuh Semalam Akibat Optimisme The Fed

SFN

Pada sesi perdagangan Asia Jumat pagi, emas berjangka di Comex New York untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada level $1,317.70 per troy ons atau naik tipis 0.05%. Pada sesi overnight, emas mencapai level rendah $1,307.00 dan level tinggi $1,320.60. Kenaikan tipis harga tersebut diakibatkan oleh aksi pemburu diskon pasca penilaian ekonomi AS oleh pejabat The Fed yang sempat meredam kenaikan emas malam tadi.

Pada sesi perdagangan Asia Jumat pagi, emas berjangka di Comex New York untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada level $1,317.70 per troy ons atau naik tipis 0.05%. Pada sesi overnight, emas mencapai level rendah $1,307.00 dan level tinggi $1,320.60. Kenaikan tipis harga tersebut diakibatkan oleh aksi pemburu diskon pasca penilaian ekonomi AS oleh pejabat The Fed yang sempat meredam kenaikan emas malam tadi.


Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan pada Fox Business Network lebih awal, bahwa peningkatan ekonomi mematangkan kondisi bagi kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun 2015. "Menurut saya, pasar sudah mulai beranjak." ungkap Bullard. Diketahui, angka GDP AS dilaporkan terkontraksi hingga 2.9% pada bulan Mei lalu. Menanggapi kontraksi pertumbuhan tersebut, Bullard mengistilahkannya sebagai sebuah "penyimpangan". Bullard tetap optimis, meskipun inflasi masih rendah, namun perlahan-lahan mulai mencapai target 2% yang dipatok The Fed.

Harga emas sempat tergelincir saat para pejabat The Fed memberikan pandangan yang tetap optimis pada perkonomian AS, terutama saat adanya pernyataan bahwa lemahnya GDP pada kuartal pertama 2014 hanyalah sebuah penyimpangan, artinya, keadaan yang di luar perkiraan. Ekspektasi akan kebijakan moneter ketat AS melambungkan Dolar sehingga memundurkan harga emas. Para investor tampaknya tak memedulikan lemahnya data-data ekonomi AS dan tetap pada keyakinannya bahwa pemulihan ekonomi AS akan terus berjlanjut.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE