Menu

Emas Bangkit Menyusul Ketegangan Rusia-Turki

M Septian

Emas bangkit dari posisi terendah enam tahunnya dan kini masih beranjak naik 1 persen setelah mendengar laporan bahwa Turki menembak jatuh pesawat Rusia di dekat perbatasan Syria.

Emas bangkit dari posisi terendah enam tahunnya dan kini masih beranjak naik 1 persen setelah mendengar laporan bahwa Turki menembak jatuh pesawat Rusia di dekat perbatasan Syria.

Pagi ini (25/11), spot emas berbalik naik 0.1 persen menuju 1,076.75 per troy ons meneruskan penguatan harga 0.6 persen semalam tadi. Kontrak berjangka emas pengiriman Desember di bursa Comex meningkat 12 sen pada USD 1,078.70 dari penurunan harga kemarin. Permintaan bullion sebagai salah satu aset save haven ikut naik ketika ketidakstabilan global bertambah. Meskipun demikian ekspektasi kenaikan suku bunga AS masih membebani harga emas.

Pergerakan emas mendapat dukungan dari melempemnya Dolar AS oleh aksi investor membeli aset safe haven di tengah kekhawatiran pada meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Turki, mengabaikan data ekonomi AS yang positif. Kemarin, Jet milik Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia dekat dengan perbatasan Syria, menandai pertama kalinya pesawat Rusia dijatuhkan oleh salah satu anggota NATO sejak tahun 1950-an.

Dalam konfrensi pers di Gedung Putih, presiden Barrack Obama mengatakan bahwa, "Ini merujuk pada masalah yang sedang berlangsung, dalam artian bahwa Rusia beroperasi sangat dekat dengan perbatasan Turki dan mereka sedang dalam operasi yang tak hanya didukung oleh Turki namun juga banyak negara lain". Obama juga menambahkan, "Jika Rusia mengarahkan serangan terhadap Daesh dan ISIL, beberapa konflik atau potensi kesalahan cenderung mungkin untuk terjadi".


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE