Menu

Emas Berayun Naik Meski Tak Sampai $1,200; Divergensi Kebijakan

N Sabila

Harga emas mengayun naik di hari Senin (05/01) pagi ini dengan fokus pasar pada permintaan aset safe haven. Harga emas naik di atas level rendah lima minggu karena perbedaan kebijakan yang cukup signifikan antara Eropa dan Amerika Serikat. Harga emas berjangka untuk pengiriman Februari bertambah sebanyak 0.18 persen ke $1,188.30 per troy ons.

Harga emas mengayun naik di hari Senin (05/01) pagi ini dengan fokus pasar pada permintaan aset safe haven. Harga emas naik di atas level rendah lima minggu karena perbedaan kebijakan yang cukup signifikan antara Eropa dan Amerika Serikat, ditambah dengan prospek kenaikan biaya pinjaman AS serta tambahan pembelian aset yang akan dilakukan oleh ECB. Akibatnya, Dolar AS pun menguat.


Di Comex New York, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari bertambah sebanyak 0.18 persen ke $1,188.30 per troy ons. Sedangkan pada minggu lalu, tepatnya pada hari Jumat, emas berjangka berakhir sedikit lebih tinggi akibat para investor yang kembali ke pasar untuk mencari aset-aset pertahanan nilai.

Walaupun perolehan emas pada hari Jumat lalu cukup gemilang, secara keseluruhan harga emas merosot $8.70 atau sekitar 0.76 persen pada pekan lalu, sekaligus menjadi loss ketiga minggu berturut-turut.

Sementara itu, harga bulion untuk pengiriman segera berada pada posisi $1,190.94 pada pukul 9:05 waktu Singapura dari sebelumnya di $1,188.39 pada tanggal 2 Januari, demikian menurut catatan data Bloomberg.

"Divergensi kebijakan moneter yang signifikan (antar bank-bank sentral mayor) akan terus menjadi support bagi Dolar. Akibatnya, logam mulia akan menemui kesulitan untuk bertolak naik (rebound) dalam kondisi seperti ini." demikian yang dijelaskan oleh Hou Jun, ahli Strategi di Citic Futures Co. China yang diwawancarai oleh Bloomberg.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE