Menu

Emas Berbalik Menguat Setelah Serangan Teror Paris

M Septian

Emas mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan saat awal sesi perdagangan Asia akibat aksi pengalihan resiko dari para investor setelah serangan yang terjadi di Paris.

Emas mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan saat awal sesi perdagangan Asia akibat aksi pengalihan resiko dari para investor setelah serangan yang terjadi di Paris.

Harga emas menanjak 1 persen menjadi USD 1,091.70 per troy ons. Dalam sepuluh menit pertama perdagangan hari ini (16/11), telah ada hampir 3,000 lot berpindah tangan, yang setara dengan 316 juta Dolar AS. Menurut perhitungan Reuters, pencapaian tersebut sepuluh kali lebih besar dari rata-rata 10 menit pertama perdagangan dua bulan terakhir. Emas telah anjlok selama 12 sesi perdagangan akibat kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS bulan depan.

Serangan beruntun yang terjadi di Paris telah menewaskan lebih dari 130 orang, yang mendorong Perancis untuk terus melakukan serangan udara di Suriah melawan ISIS, yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian di Paris. Dalam pertemuan G20 di Turki, Presiden AS Barack Obama berjanji meningkatkan upaya untuk melenyapkan ISIS dan mencegahnya melakukan serangan seperti di Paris. Bullion yang dianggap sebagai investasi safe haven, dengan kondisi ketidakpastian yang terjadi saat ini akan menguatkan nilai jual logam mulia tersebut.

Namun demikian, kemungkinan kenaikan suku bunga AS masih membebani harga emas. Seminggu ke depan, investor akan memfokuskan perhatian mereka pada rilis notulen rapat The Fed sebagai indikasi awal pada prospek kenaikan suku bunga Desember. Pelaku pasar juga akan melihat untuk data AS pada inflasi, izin bangunan dan aktivitas manufaktur untuk petunjuk lebih lanjut pada kekuatan ekonomi.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE