Menu

Emas Bimbang Jelang FOMC Dan Surutnya Konflik Irak

SFN

Harga emas berjangka sedikit turun pada hari Rabu (18/06) ini menghentikan reli yang terjadi sejak bulan Februari. Spekulasi yang menyebutkan bahwa The Fed akan kembali memangkas stimulusnya, menurunkan permintaan terhadap logam mulia yang berfungsi sebagai investasi alternatif tersebut.

Harga emas berjangka sedikit turun pada hari Rabu (18/06) ini menghentikan reli yang terjadi sejak bulan Februari. Spekulasi yang menyebutkan bahwa The Fed akan kembali memangkas stimulusnya, menurunkan permintaan terhadap logam mulia yang berfungsi sebagai investasi alternatif tersebut.


Emas berjangka untuk pengiriman Agustus menurun 0.3 persen ke $1,272 per ons pada pukul 01:37 WIB dini hari tadi di Comex New York. Kemudian pagi ini di Singapura, emas untuk pengiriman segera tercatat pada harga $1,271,17 per ons pada pukul 9:06 waktu Singapura. Sedangkan emas batangan mendaki harga $1,284.96 pada tangal 16 Juni kemarin akibat konflik Irak.

FOMC yang mulai dilaksanakan The Fed pada dini hari tadi akan mendiskusikan keputusan apakah Bank Sentral Amerika Serikat tersebut akan kembali mengurangi stimulus pembelian aset sebanyak $10 miliar seperti yang telah dlaksanakan dalam empat pertemuan sebelumnya. Isu lain yang mempengaruhi pergerakan harga emas adalah konflik Irak, dimana AS dan Iran telah menggelar pertemuan di Vienna untuk membantu menyelesaikan ketegangan tersebut. Pada Rabu pagi ini, konflik Irak dilaporkan telah sedikit mereda, dengan tentara militer Pemerintah Irak yang berhasil menghalau pemberontak untuk kembali ke wilayah mereka.

Dalam 12 bulan terakhir, harga emas telah terseret turun sebanyak 8 persen seiring dengan gejolak pasar ekuitas dan pengurangan stimulus The Fed. The Fed juga diramalakan akan menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat daripada yang diperkirakan oleh para investor.

Menurut pakar dari Integrated Brokerage Service LLC di Chicago, emas akan sedikit turun sementara menunggu FOMC dan sedikit redanya ketegangan di Irak. Namun, logam safe haven tersebut dapat kembali diburu apabila Irak kembali panas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE