Menu

Emas Cenderung Melemah Dari Lonjakan Harganya

M Septian

Emas menguat mendekati level tinggi dua minggunya pasca keputusan Bank Sentral AS memilih untuk menahan suku bunga. Namun saat ini terlihat cenderung melemah perlahan.

Emas menguat mendekati level tinggi dua minggunya pasca keputusan Bank Sentral AS untuk menahan suku bunga. Namun saat ini harga emas terlihat cenderung melemah perlahan.

Spot emas mendatar pada USD 1,130.70 per troy ons, tak jauh dari level tertinggi dua minggu lalu USD 1,133.20. Namun logam mulia ini telah mencatatkan kenaikan mingguan dua persen setelah tiga minggu berturut-turut mengalami loss. Di bursa Comex, harga emas naik satu persen ke 1,130.40 Dolar AS, juga hampir menyentuh angka tertinggi dua minggunya.

Bullion mendapatkan dorongan saat the Fed mengumumkan tetap tak mengubah suku bunganya di akhir rapat dua hari, karena kekhawatiran tentang ekonomi global, volatilitas pasar keuangan dan inflasi yang lambat di dalam negerinya. Hanya saja Bank Sentral AS ini masih mengesankan akan menaikkan suku bunga pada tahun ini, meski sembari menurunkan proyeksi perekonomian jangka panjang.

Selama setahun ini harga emas terbebani oleh kekhawatiran akan kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat. Seperti yang diketahui, tingginya suku bunga dapat menekan permintaan pada investasi non-bunga seperti emas, saat Dolar AS meningkat. Akibatnya, Dolar AS terperosok pada level terendah tiga mingguan terhadap mata uang mayor lainnya setelah pengumuman keputusan the Fed, dan menyokong kenaikan harga emas pada harga saat ini.

Namun bagaimanapun juga reli emas tak mungkin berlangsung lama karena langkah Bank Sentral AS untuk menahan diri dari kenaikan suku bunga pada akhirnya hanya menambah ketidakpastian tentang waktu kenaikannya. Menurut beberapa manajer ekuitas dan portofolio yang dilansir CNBC, volatilitas pasar global yang menjungkalkan investor selama enam minggu terakhir mungkin berlangsung lebih lama akibat tak berubahnya suku bunga the Fed.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE