Menu

Emas Jatuh Akibat Kenaikan Yield, Pasar Tunggu Rilis Inflasi

Nadia Sabila

Penurunan harga emas dipicu lonjakan yield obligasi AS. Selanjutnya, rilis data Inflasi AS akan menjadi katalis berdampak tinggi.

Seputarforex - Harga emas turun di sesi perdagangan Rabu (07/Juni) malam. Emas spot turun 0.1% ke $1960.49 per ounce dan emas futures jatuh 0.3% ke $1976.50. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan penurunan 0.83% ke $1947.02.

Yield obligasi US Treasury sedang melonjak sehingga hal ini menekan emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil. Menurut data terbaru, yield obligasi 10-tahunan AS melonjak ke level tertinggi satu tahun di 3.795%.

"Yield masih cukup tinggi sehingga menyebabkan tekanan ringan di pasar emas. Jelas bahwa inflasi masih menjadi titik fokus utama pasar saat ini. Ekspektasinya, The Fed akan berhenti (menaikkan suku bunga). Namun jika angka inflasi tetap sangat tinggi, maka Anda mungkin akan melihat pergeseran prospek," kata David Meger, analis High Ridge Futures.

Data inflasi masih menjadi fokus pasar menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed pekan depan. Dirilis hanya beberapa jam sebelum pengumuman FOMC, data tersebut akan menjadi parameter penting bagi pasar untuk menilai kesehatan ekonomi AS.

Bank sentral AS sendiri diperkirakan menjeda kenaikan suku bunga untuk melihat pengaruh kebijakan mereka selama ini. Berdasarkan CME FedWatch, 77% pelaku pasar mendukung perkiraan tersebut.

Data pertumbuhan sektor jasa awal pekan lalu juga semakin memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan menahan suku bunga. PMI Jasa AS anjlok dari 51.9 ke 50.3 pada bulan Mei. Giovanni Staunovo dari UBS melihat bahwa rilis data AS semacam itu bisa mendukung kenaikan harga emas karena bisa memicu outlook dovish The Fed.

Secara teknikal, penurunan emas saat ini dipandang sebagai pergerakan korektf dalam uptrend jangka menengah. Menurut Diego Coleman dari DailyFX, level $1950 akan menjadi area penting untuk mengkonfirmasi bias pergerakan harga berikutnya.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE