Menu

Emas Jatuh Bangun, Aman Selama Ekonomi Global Masih Berguncang

N Sabila

Harga emas mulai naik tipis pada Jumat (02/01) hari ini di tengah perhatian pasar yang tertuju pada lemahnya pertumbuhan di China dan Eropa meskipun perekonomian Amerika Serikat mulai menunjukkan kemajuan. Harga bulion untuk pengiriman segera merangkak naik sebanyak 0.6 persen ke posisi $1,188.46 per ons dan berada pada level $1,186.67.

Harga emas mulai naik tipis pada Jumat (02/01) hari ini di tengah perhatian pasar yang tertuju pada lemahnya pertumbuhan di China dan Eropa meskipun perekonomian Amerika Serikat mulai menunjukkan kemajuan.


Harga bulion untuk pengiriman segera merangkak naik sebanyak 0.6 persen ke posisi $1,188.46 per ons dan berada pada level $1,186.67 pada pukul 2:41 siang waktu Singapura, demikian yang tercatat di data Bloomberg. Selain itu, emas masih menuju penurunan mingguan 0.8 persen, di tengah penguatan Dolar AS.

Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Februari di Comex New York juga mengalami kenaikan hingga 0.2 persen ke $1,186.20 per ons dibandingkan dengan penutupan pada tanggal 31 Desember yang mencapai titik lemah $1,84.10.

Emas Masih Diminati

Emas mencatatkan kemerosotan tahunan pada tahun 2014 lalu, terhitung sejak tahun 2000. Spekulasi mengenai kenaikan suku bunga AS terus menjadi pengamatan investor, sehingga Dolar AS pun terdongkrak menuju level tinggi lima tahun. Kepemilikan emas, sebagai aset yang paling banyak diperdagangkan di bursa terkontraksi menuju level rendah enam tahun.

Menurut analis dari Mine Life Pty di Sydney yang diwawancarai oleh Bloomberg, emas masih menjadi aset favorit dilihat dari perspektif sebagai aset yang aman untuk menahan uang. Meskipun perekonomian AS saat ini berperforma sangat baik, perekonomian negara-negara lain di dunia justru menampilkan hal sebaliknya. Sehingga, outlook harga emas kemungkinan masih akan sangat aman. Baca juga: analisa emas hari ini.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE