Menu

Emas Kebingungan Melawan Kuatnya Tekanan Dolar AS

M Septian

Emas masih kesulitan memulihkan diri dari penurunan harga dua sesi terakhir saat Dolar AS meraih kenaikan terbesarnya. Kenaikan tertinggi mendekati level tiga minggu greenback dipengaruhi oleh harapan akan naiknya suku bunga AS pada tahun ini.

Emas masih kesulitan memulihkan diri dari penurunan harga dua sesi terakhir saat Dolar AS meraih kenaikan terbesarnya. Kenaikan tertinggi medekati level tiga minggu greenback dipengaruhi oleh harapan akan naiknya suku bunga AS pada tahun ini.

Spot emas hanya bergerak sedikit dalam kisaran 1,124.30 Dolar AS per troy ons setelah anjlok 1.3 persen selama dua hari belakangan. Logam mulia ini tergelincir pasca mencatatkan rally menuju titik tertinggi tiga pekannya pekan kemarin saat the Fed membuat keputusan mempertahankan tingkat suku bunga. Namun demikian, Bank Sentral AS tersebut juga mengindikasikan kemungkinan untuk meningkatkan suku bunga sebelum tahun berganti.

Tingginya tingkat suku bunga akan memukul permintaan pada aset non bunga seperti emas, seiring dengan kenaikan Dolar AS. Semakin kuatnya bucks membuat emas sebagai komoditas yang diperdagangkan dengan Dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Semakin menguatnya Dolar akan menghambat laju logam mulia, sementara penentuan waktu kenaikan suku bunga oleh the Fed juga akan menambah ketidakpastian dan volatilitas lanjutan," kata James Gardiner salah seorang trader MKS Group. The Fed diperkirakan meningkatkan suku bunganya pada bulan Desember, menurut polling yang dilakukan oleh Reuters, dengan 60 persen dukungan diberikan oleh para analis yang disurvei. Hal ini mendukung indeks Dolar menyentuh level 96.484 terhadap lawan-lawan mata uang utama lain.

Emas gagal memanfaatkan momentum sebagai investasi safe-haven ketika pasar modal goyah. Saham-saham di Asia berjatuhan karena meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global yang mencengkeram para investor, menggaris bawahi lemahnya hasil survey sektor manufaktur yang dilakukan di China. PMI Manufaktur Caixin menunjukkan aktivitas sektor pabrik di China bulan September terpuruk ke angka terendah enam setengah tahun belakangan, meningkatkan kekhawatiran akan laju perlambatan ekonomi negara terbesar kedua di dunia ini.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE