Menu

Emas Kembali Menguat Didorong Melemahnya Greenback

M Septian

Emas ditutup menguat selama lima hari berturut-turut dan mencapai level tertinggi empat bulan lalu. Dipengaruhi oleh rilis data yang mengecewakan di Amerika Serikat, semakin menambahkan kemungkinan penundaan kenaikan suku bunga oleh the Fed hingga 2016 nanti.

Emas ditutup menguat selama lima hari berturut-turut dan mencapai level tertinggi yang sebelumnya tercapai empat bulan lalu. Pergerakan ini dipengaruhi oleh rilis data yang mengecewakan di Amerika Serikat, semakin menambah kemungkinan penundaan kenaikan suku bunga oleh the Fed hingga 2016 nanti.

Di Comex sebagai salah satu bagian dari bursa saham NYMEX, harga emas sedikit terangkat 0.28 persen atau sekitar USD 3.30 menjadi 1,183.10 Dolar AS per troy ons. Kemarin emas sempat mengalami rally menuju 1,189.90, angka tertinggi sejak 22 Juni lalu sebelum ditutup pada 1,179.80 atau naik 1.24 persen. Penguatan harga hari Rabu (14/10) lalu, disebabkan oleh terpuruknya Dolar setelah laporan retail sales AS yang lemah ditambah dengan anjloknya producer price yang mencatatkan penurunan terburuk selama 8 bulan terakhir.

Data yang mengecewakan tersebut bisa saja menyebabkan the Fed menunda peningkatan suku bunga AS hingga tahun 2016 mendatang. Penundaan kenaikan suku bunga the Fed dipandang sebagai bullish bagi emas, yang akan menjadi lebih kompetitif sebagai investasi yang tidak memberikan bunga. Selama beberapa bulan terakhir penentuan waktu kenaikan suku bunga ini telah menjadi perdebatan serius diantara para trader.

Kuatnya nilai tukar emas juga dipengaruhi oleh melemahnya greenback. Indeks Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya sedikit melemah 0.1 persen menjadi 93.91, level rendah ini tak terlihat sejak 26 Agustus silam.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE