Menu

Emas Lesu Menanti Rapat The Fed Minggu Ini

M Septian

Hingga hari ini, emas sulit menjauh dari level terendah dua pekannya. Pergerakan harga logam mulia terpukul oleh kuatnya Dolar AS dan kerisauan para investor akan kenaikan suku bunga AS tahun ini.

Hingga hari ini, emas sulit menjauh dari level terendah dua pekannya. Pergerakan harga logam mulia terpukul oleh kuatnya Dolar AS dan kerisauan para investor akan kenaikan suku bunga AS tahun ini.

Spot gold terpantau lesu dan hanya terkikis 0.1 persen menjadi USD 1,162.25 per troy ons. Jumat (23/10) lalu, emas menguat 1 persen setelah China lagi-lagi memangkas suku bunga yang tercatat merupakan keenam kalinya selama tahun ini. Namun kemudian penguatannya segera dihapuskan, saat emas terhempas hingga menyentuh USD 1,158.77, level terendah sejak 13 Oktober, karena pengaruh dari penguatan greenback.

Bank Sentral China (PBOC) mengurangi suku bunganya 0.25 persen ke 4.35 persen pada hari Jumat, dalam serangkaian tindakan yang bertujuan merangsang kegiatan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan. Langkah tersebut diambil beberapa hari setelah pemerintah China mengumumkan pertumbuhan ekonominya yang melambat menjadi 6.9 persen. Ini adalah pertama kalinya GDP China tercatat dibawah 7 persen sejak krisis finansial terjadi.

Pertemuan Para Pejabat The Fed Pekan Ini

Investor awalnya yakin bahwa bank sentral AS akan dipaksa untuk menunda menaikkan suku mengingat rapuhnya ekonomi global, namun anggapan itu menguap karena pandangan mengenai stimulus China dan optimisnya data AS yang membuat kenaikan suku bunga Fed lebih mungkin terjadi tahun ini. Kenaikan suku bunga AS dapat melemahkan bullion sebagai investasi yang tak memberikan bunga.

The Fed dijadwalkan akan menggelar pertemuan pada pekan ini. Meskipun diprediksi mereka tak akan meningkatkan suku bunga dalam rapat bulan ini, para investor menanti petunjuk mengenai kebijakan apa yang diambil oleh para pejabat Federal Reserve bagi ekonomi global dan apakah kenaikan suku bunga akan dilakukan pada pertemuan Desember nanti.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE