Menu

Emas Lesu, Mendekati Level Terendah Dua Setengah Minggu

M Septian

Hingga siang ini (07/09), emas masih kesulitan menentukan arah dan mendekati level terendah dua setengah minggu belakangan. Logam ini tertahan pada kerugian tiga sesi setelah rilis NFP gagal memberikan kejelasan mengenai penentuan waktu naiknya suku bunga oleh the Fed.

Hingga siang ini (07/09), emas masih kesulitan menentukan arah dan mendekati level terendah dua setengah minggu belakangan. Logam ini tertahan pada kerugian tiga sesi setelah rilis NFP gagal memberikan kejelasan mengenai penentuan waktu naiknya suku bunga oleh the Fed.

Spot gold hanya bergerak sedikit pada USD 1,122.75 per troy ons. Jumat (04/09) lalu, logam mulia ini terperosok hingga 1,116.75 Dolar AS, level terendah sejak 19 Agustus. Emas tergelincir setelah Departemen Tenaga Kerja AS merilis data NFP yang hanya bertambah 173,000 bulan Agustus silam turun dari kenaikan 245,000 pada bulan Juli. Investor telah menanti laporan data ketenagakerjaan tersebut untuk menandai kekuatan pemulihan ekonomi dan kemungkinan mendorong Bank Sentral AS untuk meningkatkan suku bunga jangka pendek pada rapat yang akan dilakukan bulan ini, yang pada akhirnya gagal memberikan kejelasan akan naiknya suku bunga. The Fed sudah mengindikasikan bahwa penentuan waktu kenaikan suku bunga sebagian besar tergantung pada data yang dirilis.

Komentar Presiden The Fed Richmond

Sementara itu, Presiden The Fed Richmond, Jeffrey Lacker menyatakan bahwa ekonomi AS tidak lagi membutuhkan suku bunga yang mendekati nol, memicu spekulasi lebih lanjut mengenai naiknya suku bunga AS pada bulan ini. Para trader emas berpendapat bahwa bullion masih dalam tekanan hingga pertemuan FOMC pada 16-17 September nanti akibat ketidakpastian yang terus-menerus. Penentuan waktu kenaikan suku bunga oleh the Fed telah menjadi perdebatan selama beberapa bulan terakhir.

Selama tahun ini, harga emas telah banyak terpukul akibat ekspektasi akan kenaikan suku bunga untuk pertama kali selama hampir satu dekade oleh the Fed. Sebagaimana yang kita tahu, meningkatnya suku bunga akan bisa mengurangi permintaan akan investasi non-bunga seperti emas. Sementara ini pelemahan Dolar dan pasar saham tidak mampu mengangkat harga emas, sebagai aset safe-haven. Minggu ini, para investor akan menitik beratkan pada laporan harga produsen AS dan consumer sentiment sebagai indikasi lanjutan untuk kekuatan ekonomi Amerika dan kenaikan suku bunga jangka pendek.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE