Menu

Emas Loyo Pasca Laporan Dari World Gold Council

SFN

Harga emas terpantau lesu pada hari Selasa (20/05) ini. Penyebabnya, diperkirakan akibat lambannya permintaan dari Tiongkok. World Gold Council (WGC) melaporkan bahwa trend permintaan emas, terutama permintaan dari Tiongkok mengalami penurunan sebanyak 18% pada kuartal pertama.

Harga emas terpantau lesu pada hari Selasa (20/05) ini. Penyebabnya, diperkirakan akibat lambannya permintaan dari Tiongkok. World Gold Council (WGC) melaporkan bahwa trend permintaan emas, terutama permintaan dari Tiongkok mengalami penurunan sebanyak 18% pada kuartal pertama. Tiongkok merupakan negara konsumen emas terbesar di dunia, dan laporan tersebut memaparkan bahwa permintaan emas batangan dan emas koin dari Tiongkok mulai berkurang.


Di Comex, emas untuk pengiriman Juni terpantau menurun sebanyak 0.27% atau sekitar $3.50, untuk diperdagangkan senilai $1,290.30 per troy ons selama sesi pagi di Eropa. Harga berada pada kisaran $1,289.20 and $1,294.90 per ons. Emas telah menurun tipis sebanyak 0.03% atau 40 sen pada hari Senin di harga $1,293.80 per ons.

Menurut analis dari Investing.com, emas akan menemui support di $1,277.70 per ons, terendah sejak tanggal 12 Mei dan resistennya pada $1,305.70, level tinggi dari tanggal 19 Mei.

Permintaan emas batangan dan koin secara global mengalami penurunan sebanyak 39% ke 283 ton dalam tiga bulan pertama pada tahun 2014, level terendah dalam empat tahun. Sementara itu, kondisi konflik yang terjadi di Ukraina masih memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga emas. Dan para trader menantikan rilis risalah rapat The Fed pada hari Rabu (21/05) esok.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE