Menu

Emas Masih Bertengger Di Level Tinggi

N Sabila

Emas diperdagangkan di bawah level tinggi lima minggu, kian mendekati kenaikan mingguan untuk pertama kalinya sejak Juli. Spekulasi mengenai sinyal-sinyal perlambatan global yang dipimpin oleh Eropa diperkirakan akan menjadi faktor penunda kenaikan suku bunga AS.

Emas diperdagangkan di bawah level tinggi lima minggu, kian mendekati kenaikan mingguan untuk pertama kalinya sejak Juli. Spekulasi mengenai sinyal-sinyal perlambatan global yang dipimpin oleh Eropa diperkirakan akan menjadi faktor penunda kenaikan suku bunga AS.


Menurut data Bloomberg, emas bulion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $1,238.29 pada pukul 09:18 pagi di Singapura dari $1,238.81 kemarin. Logam mulia tersbeut juga mengalami kenaikan hingga $1,249.75 pada tangal 15 Oktober, level tertinggi sejak tanggal 11 September, dan naik 1.2 persen pekan ini.

Sementara itu, di Comex New York, emas untuk pengiriman Desember mengalami kenikan hingga 0.2 persen ke $1,239.20 per ons, setelah sempat mendaki ke $1,250.30 pada tanggal 15 Oktober.

Menurut analis yang di wawancarai oleh Bloomberg, Mark To dari Wing Fung Financia Group, perubahan ekspektasi kenaikan suku bunga, saat ini merupakan kunci utama pergerakan Dolar AS, dan emas yang diperdagangkan berbanding terbalik dengan Dolar AS akhirnya ikut terpengaruh. Selian itu, tambah Mark To, outlook ekonomi Eropa yang memburuk membuat para investor merenungkan apakah ada kemungkinan The Fed akan menunda kenaikan suku bunganya. Hal inilah yang menjadi pendorong bagi emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE