Menu

Emas Masih Stabil Pasca Rilis Data Perdagangan China

M Septian

Siang ini (08/09), pergerakan harga emas stabil, masih tertahan oleh ketidakpastian naiknya suku bunga AS, setelah melemah selama empat sesi berturut-turut. Spot emas tercatat hanya bergeser naik 0.1 persen ke USD 1,120.61 per troy ons.

Siang ini (08/09), pergerakan harga emas stabil, masih tertahan oleh ketidakpastian naiknya suku bunga AS, setelah melemah selama empat sesi berturut-turut. Spot emas tercatat hanya bergeser naik 0.1 persen ke USD 1,120.61 per troy ons. Kemarin emas sempat menyentuh level 1,116.20, terendah sejak 19 Agustus silam. Di bursa Comex, emas diperdagangkan melemah menjadi 1,120.10 Dolar AS per troy ons atau turun 0.1 persen. Menurut Analisa Ferdi Jo, emas hanya akan bergerak tipis.

China melaporkan surplus perdagangan yang lebih besar daripada harapan akibat berkurangnya impor, yang mungkin menandai akan dilakukan pelonggaran kebijakan moneter. Ekspor China bulan Agustus turun 6.1 persen lebih dari prediksi 6 persen, sementara impor anjlok 14.3 persen dari ekspektasi penurunan 8.2 persen. China merupakan konsumen terbesar emas, terhitung 40 persen dari total konsumsi dunia tahun lalu. Menurut rilis Bank Sentral China (PBOC), Nilai cadangan emas China mencapai USD 61.8 miliar hingga akhir Agustus lalu, naik dari 59.24 miliar Dolar AS pada akhir Juli.


Isu Kenaikan Suku Bunga Menekan Harga Emas

Sebelumnya para investor telah menanti laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat sebagai pengukur pemulihan ekonomi dan kemungkinan untuk mendorong Bank Sentral AS menaikkan suku bunga pada pertemuannya bulan ini. Namun rilis data NFP Jumat (04/09) lalu gagal memberikan kejelasan tentang langkah yang akan diambil oleh the Fed ditengah gejolak yang terjadi pada pasar modal. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan lowongan kerja bertambah 173,000 pada bulan Agustus, meleset dari prediksi analis naik 220,000 dan lebih sedikit dari bulan sebelumnya yang meningkat 245,000.

Trader bullion berpendapat emas masih akan dalam kondisi tertekan hingga rapat FOMC yang dijadwalkan pada 16-17 September karena ketidakpastian yang terus-menerus. Harga logam mulia ini telah terpukul oleh ekspektasi kenaikan suku bunga oleh the Fed. Disaat yang bersamaan, emas sebagai safe-haven terangkat saat lemahnya pasar saham akibat kekhawatiran atas perekonomian China. Dan juga gagal mengambil keuntungan dari aktivitas trading Dollar, yang terlihat dari emas kesulitan untuk menentukan arahnya diluar kebijakan ekonomi AS.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE