Emas Masih Tangguh, Fokus Masih Pada Ukraina Dan Dolar AS

Harga emas masih cukup tangguh di sesi Asia Rabu pagi dengan fokus pada pergerakan Dolar AS dan peristiwa-peristiwa di Ukraina. Di Comex, New York, emas berjangka untuk pengiriman bulan Juni diperdagangkan pada $1,308.70 per troy ons atau naik tipis 0.01%. Pada sesi overnight, harga emas sempat menyentuh level rendah pada $1,304.60 dan level tinggi $1,314.20.


Malam tadi, Amerika Serikat melaporkan bahwa data defisit perdagangan menyempit ke $40.48 miliar pada bulan Maret dari $41.87 miliar di bulan Februari. Ekspor AS naik tertinggi dalam sembilan terakhir, sehingga dampaknya positif karena dapat menyempitkan defisit perdagangan. Angka defisit perdagangan AS untuk bulan Februari direvisi dari estimasi sebelumnya, yaitu $42.30.

Sementara itu, harga emas batangan untuk pengiriman segera mendapat perolehan sebanyak 0.4 persen ke angka $1,312.67 per ons dan diperdagangkan senilai $1,312.59 pada pukul 09:55 pagi di Singapura. Emas merangkak naik ke angka $1.315.68 pada tanggal 5 Mei, harga tertinggi sejak tanggal 15 April. Volume kontrak emas spot acuan di Shanghai, mengalami kenaikan untuk hari kedua kemarin.

"Situasi di Ukraina masih tergolong kondusif untuk reli pendek" ungkap Lv Jie, analis dari Cinda Futures Co. di Tiongkok. Menurutnya, emas masih berada di bawah tekanan sehubungan dengan ekonomi AS yang masih melanjutkan kemajuannya.