Menu

Emas Melemah Ditengah Aksi Profit Taking Dan Penguatan Dollar

Pandawa

Emas terlihat melemah di sepanjang sesi perdagangan hari Senin (3/4) sebagai dampak dari penguatan Dollar AS dan Investor melakukan aksi profit taking setelah Emas naik hingga mendekati level tertinggi kuartal pertama 2017.

Emas terlihat melemah di sepanjang sesi perdagangan hari Senin (3/4) sebagai dampak dari penguatan Dollar AS dan Investor melakukan aksi profit taking setelah Emas naik hingga mendekati level tertinggi kuartal pertama 2017. Pada pukul 20:08 WIB malam ini, XAU/USD berada di level 1246.32 per troy ounce, Emas Futures turun 0.3 persen menjadi 1247.5

Indeks Dollar yang mengukur kekuatan terhadap mata uang mayor juga berhasil menguat 0.25 persen, menjauhi level terendah 4 bulan yang sempat tersentuh pada pekan lalu. Selain faktor penguatan Dollar, pelemahan Emas juga dipengaruhi oleh karena pelaku pasar sedang fokus pada pertemuan presiden China dan Trump, data NFP yang akan rilis akhir pekan nanti juga diwaspadai Investor sehingga lebih memilih menutup posisi di market.

Emas akan stabil dikisaran 1238 hingga 1260 dengan resiko cenderung bearish berdasarkan peningkatan ekspektasi kenaikan suku bunga Juni. Lagipula Emas juga gagal Break level tertinggi kuartal pertama 2017 pekan lalu sehingga rentan terjadi profit taking jangka pendek” ucap Hansen, Kepala Analis Komoditas Saxo Bank.

Federal Reserve pada hari Jumat pekan lalu mengatakan bahwa akan menunda Rate Hike, bila The Fed mulai melepas obligasi saham, dimana itu akan menguntungkan Emas untuk kembali menguat.

Pengeluaran Konsumen AS yang nyaris tidak tumbuh selama Februari ditengah terjadinya keterlambatan Pemerintah melakukan Tax Refund kepada warga AS serta Inflasi yang melonjak dekat level tertinggi 5 tahun meningkatkan ekspektasi pasar terhadap Rate Fed. Terlebih beberapa petinggi The Fed sebelumnya pernah mengatakan bahwa setidaknya akan terjadi 2 kali Rate Hike di tahun 2017.

Fokus pasar kini sedang tertuju pada hasil pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping hari kamis mendatang serta rilis data NFP akhir pekan untuk melihat sejauh mana kondisi pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE