Menu

Emas Melemah Menjelang Rilis Laporan Penjualan Ritel AS

M Septian

Setelah enam sesi, pergerakan harga Emas baru saja melemah pada Kamis (13/08), namun tetap berada pada posisi tingginya dalam tiga minggu terakhir. Nampaknya para investor sedang menantikan rilis laporan penjualan retail untuk indikasi lebih lanjut pada kondisi ekonomi AS.

Setelah enam sesi, pergerakan harga Emas baru saja melemah pada Kamis (13/08), namun tetap berada pada posisi tingginya dalam tiga minggu terakhir. Nampaknya para investor sedang menantikan rilis laporan penjualan retail untuk indikasi lebih lanjut pada kondisi ekonomi dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat.

Kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember di Comex turun USD 2.90 atau 0.26% menjadi 1,120.70 Dolar AS per troy ons setelah sebelumnya menyentuh nilai 1,126.30 tertinggi sejak 20 Juli 2015. Kementrian Perdagangan Amerika Serikat diperkirakan akan melaporkan bahwa penjualan ritel naik 0,5% pada bulan Juli, setelah jatuh 0,3% pada bulan sebelumnya. Penjualan bahan pokok diprediksi akan tumbuh 0.4% setelah turun 0.1% bulan Juni. Kementrian juga akan merilis klaim tunjangan pengangguran, harga barang impor dan stok perusahaan pada hari Kamis.

Kemarin, harga emas menguat USD 15.90 menjadi 1,123.60 Dolar AS; meningkat lima hari berturut-turut akibat aksi tiba-tiba China mendevaluasi mata uang Renminbi dianggap pasar dapat mendorong Federal Reserve menunda kenaikan suku bunga hingga akhir 2015. Beberapa trader meyakini the Fed bisa menunda kenaikan suku bunga selambat-lambatnya September nanti dalam merespon devaluasi China, karena pejabat bank sentral AS itu cenderung akan mengkhawatirkan pertumbuhan global dan tekanan inflasi.

Spekulasi seputar suku bunga AS telah menggoyang harga Emas naik-turun dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, Emas sempat melemah pada USD 1,072.30 (terendah dalam lima setengah tahun terakhir) pada 24 Juli silam ditengah spekulasi bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga pada September nanti (pertama kali sejak 2006).


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE