Menu

Emas Menanjak, Analis: Segera Anjlok Hingga Di Bawah USD 1,000

M Septian

Hari ini (20/11), emas menanjak masih meneruskan penguatan harga sejak kemarin. Namun para analis memprediksi bullion akan segera turun dan mengakhiri pekan ini pada nilai terendah lebih dari lima tahun lalu.

Hari ini (20/11), emas menanjak masih meneruskan penguatan harga sejak kemarin. Namun para analis memprediksi bullion akan segera turun dan mengakhiri pekan ini pada nilai terendah lebih dari lima tahun lalu.

Harga emas berjangka di bursa Comex tercatat naik 0.5 persen menjadi USD 1,083 per troy ons. Kenaikan tersebut diikuti juga oleh Spot emas yang telah naik tipis 0.1 persen ke 1,083.30 Dolar AS per troy ons, namun hari Rabu (18/11) lalu sempat menyentuh harga terendah lebih dari lima tahun lalu pada USD 1,064.95.

"Kami memandang posisi (emas) saat ini masih negatif dan tergetnya adalah USD 985 dalam waktu dekat," kata Dominic Schnider dari UBS Wealth Management. Seperti dilansir dari CNBC, analis tersebut juga mengatakan bahwa, "Suku bunga the Fed akan naik, menyebabkan Dolar menguat dan dengan kondisi tersebut sangat sulit untuk mempertahankan harga saat ini".

Kuatnya Dollar AS menjadi beban bagi permintaan komoditas, karena membuat harga komoditas semakin mahal bagi pemegang mata uang lain. Saat ini, Dolar AS diperdagangkan mendatar setelah rally baru-baru ini yang menempatkan greenback ke level tertinggi 7 bulan terhadap mata uang utama lainnya. Sektor tenaga kerja AS semakin membaik, yang diukur dari menurunnya jumlah pengagguran dan aktivitas ekonomi yang meningkat dipercaya memberikan kepercayaan diri bagi Federal Reserve untuk menambah suku bunga bulan Depan.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE