Menu

Emas Mengendur Namun Bersiap Melonjak Atas Konflik Geopolitik

SFN

Harga emas mengendur di Sesi Asia Senin (21/7) pagi. Di Comex, harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada $1,308.70 per troy ons atau turun tipis 0.05%. Pada minggu lalu, logam mulia ini ditutup pada harga $1,309.40 per troy ons. Meski demikan, penurunan ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama,.

Harga emas mengendur di Sesi Asia Senin (21/7) pagi. Di Comex, harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada $1,308.70 per troy ons atau turun tipis 0.05%. Pada minggu lalu, logam mulia ini ditutup pada harga $1,309.40 per troy ons. Meski demikan, penurunan ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama, mengingat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina belum berakhir. Emas bulion masih dapat ter-support lebih jauh.


Harga emas melonjak lebih dari 1% pada hari Kamis (17/7) lalu menyusul kabar penembakan pesawat sipil Malaysia Airlines di Ukraina yang menewaskan 298 orang. Kelompok separatis pro Rusia di Ukraina menjadi kambing hitam dalam kasus ini, sehingga ketegangan antar dua negara bersengketa, Ukraina dan Rusia, itu kembali bergejolak. Moscow menolak dilibatkan sebagai penanggung jawab. Reli emas mencapai 1.32% atau naik $17.10 di kisaran harga $1,316.90 per ons pada hari itu.

Selain peristiwa pesawat jatuh, peperangan di Gaza pun masih menjadi kontributor pergerakan harga emas. Israel melancarkan serangan melalui jalur darat ke Palestina. Emas pun diburu mengingat fungsinya sebagai investasi safe haven di tengah konflik antar negara.

"Emas sell off karena situasi yang diperkirakan belum akan memanas lagi setelah ini. Namun, emas tetap siaga untuk kembali melesat apabila konflik makin memburuk setelah ini." ungkap Philip Streible, pialang komoditas senior di RJ O'Brien di Chicago kepada CNBC. Streibel menambahkan bahwa harga emas fisik juga masih bisa mendapat perolehan dari makin intensifnya konflik Israel dan Palestina.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE