Menu

Emas Menyusut Di Sesi Asia, Namun Masih Berpotensi Naik

SFN

Harga emas mengendur di sesi perdagangan Asia Senin (11/08) pagi ini akibat aksi ambil untung para investor. Meski demikain, emas masih akan terdukung oleh prospek volatilitas sehubungan dengan perkembangan perisitiwa di Timur Tengah dan Rusia.

Harga emas mengendur di sesi perdagangan Asia Senin (11/08) pagi ini akibat aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor. Meski demikian, emas masih akan terdukung oleh prospek volatilitas pasar sehubungan dengan perkembangan peristiwa di Timur Tengah dan Rusia.


Di Comex New York, harga emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada $1,309.70 per troy ons atau menurun sebanyak 0.10%. Pada akhir pekan lalu, emas ditutup pada level $1,311.00 atau turun 0.11%.

Ukraina Mendingin, Irak Bergejolak

Hari Jumat lalu, emas tak sampai ke level tinggi tiga setengah pekan, namun sempat berhasil mencetak kenaikan mingguan lebih dari satu persen. Hal itu diakibatkan oleh melemahnya Dolar dan reli ekuitas setelah meredanya konflik geopolitik di Ukraina. Para investor tengah menelaah berita terbaru bahwa Rusia dikabarkan telah mengakhiri latihan militernya di perbatasan Ukraina.

Di sisi lain, Presiden AS, Barrack Obama telah menyetujui campur tangan militer AS pasca adanya permintaan dari pemerintah Irak untuk melindungi kelompok minoritas Yazidi dan tentara AS di Irak yang sedang terkepung oleh pemberontak ISIS. Akibatnya, emas pun sempat reli menuju ke level tinggi tiga mingguan di pembukaan sesi perdagangan Jumat lalu.

Pekan ini, para pelaku pasar akan menantikan laporan penjualan retail AS pada bulan Juli dengan harapan dapat mendapatkan informasi mengenai perekonomian AS dan waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE