Emas Meroket Akibat Rusia Hentikan Suplai Gas Ke Ukraina Dan Konflik Irak

Emas menutup reli terpanjangnya di hampir empat bulan ini seiring dengan makin intensifnya ketegangan di Irak dan Ukraina sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven. Harga emas batangan meroket 6.1 persen tahun ini. Salah satu penyebab kenaikan harga emas fisik tersebut adalah akibat ketegangan di Ukraina, akibat penghentian suplai gas alam dari Rusia akibat ketegangan yang terus terjadi di antara kedua negara tersebut.


Penyebab lainnya adalah perang saudara yang terjadi di Irak. Menurut juru bicara militer, Qassim Atta, tentara Irak telah menghabisi nyawa 279 pemberontak dari Islamic State dan Levant, serta menghancurkan 50 kendaraan yang dipergunakan oleh kelompok pemberontak tersebut dalam waktu 24 jam.

Menurut Jeffrey Christian dari CPM Group New York, memburuknya situasi di Ukraina dan Irak membuat investor membutuhkan emas sebagai safe haven. Sementara menurut David Govett dari Marex Spectron Group, "Irak telah memberikan dampak yang masif terhadap minyak dunia. Emas masih terus dibeli dalam aksi short-covering. Akan teteapi, selama situasi masih tidak pasti, tentu saja seorang investor tidak akan melakukan short."