Menu

Emas Mundur Setelah Meroket, Ukraina-Rusia Saling Tuding Tembak MH17

SFN

Emas kembali mundur setelah mencapai perolehan terbesarnya bulan ini akibat berbagai peristiwa geopolitik di dunia serta outlook kebijakan moneter Amerika Serikat. Malam tadi, Presiden AS, Barrack Obama, menyatakan akan membantu mengusut penyebab jatuhnya pesawat komersial Malaysia Airlines MH17 di wilayah timur Ukraina.

Emas kembali mundur setelah mencapai perolehan terbesarnya bulan ini akibat berbagai peristiwa geopolitik di dunia serta outlook kebijakan moneter Amerika Serikat. Malam tadi, Presiden AS, Barrack Obama, menyatakan akan membantu mengusut penyebab jatuhnya pesawat komersial Malaysia Airlines MH17 di wilayah timur Ukraina.



Menurut data Bloomberg, harga emas batangan untuk pengiriman segera berbalik menurun 0.3% ke harga $1,315.72 per ons pada pukul 10:56 pagi di Singapura. Kemarin, logam mulia tersebut reli sebanyak 1.5 persen akibat melonjaknya permintaan sebagai imbas dari peristiwa jatuhnya pesawat penumpang Malaysia Airlines serta penyerangan Israel ke jalur Gaza.

Sedangkan di Comex New York pagi tadi, harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada $1,322.70 per troy ons atau melesat hingga 0.44%, dari level rendah $1,298.20 dan level tinggi $1,324.40 pada sesi sebelumnya.

Tahun 2014 ini, emas mulai bangkit dari kemerosotan tahunan terbesarnya dalam satu dekade. Berbagai konflik geopolitik di dunia mendorong permintaan akan ems sebagai aset safe haven. Ukraina dan Rusia saling menyalahkan terkait dugaan bahwa pesawat MH17 jatuh akibat ditembak oleh rudal dari militer salah satu negara tersebut atau milik pasukan separatis Rusia. Sebanyak 298 jiwa melayang akibat peristiwa tersebut.

Emas Tersupport Ramainya Konflik Geopolitik

"Emas masih mungkin mendapat suport, mengingat kembali memanasnya masalah geopolitik," kata Barnabas Gan, salah seorang ekonom dari Overse-Chinese Banking Corp. di Singapura kepada Bloomberg. Gan memperkirakan bahwa konflik di Ukraina mungkin akan kembali memanas dan serangan Israel ke Gaza juga berkontribusi mengangkat harga emas. Lebih lanjut, Gan menambahkan bahwa secara jangka panjang, hal yang dapat melemahkan emas kembali adalah berakhirnya tapering dan kebijakan baru dari The Fed.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE