Menu

Emas Naik Pasca Caixin, Didukung Sikap Dovish The Fed

M Septian

Pada hari terakhir perdagangan bursa dunia minggu ini (21/09), Emas mendekati harga tertingginya dalam enam pekan terakhir setelah rilis PMI Caixin China dirilis melemah, lebih buruk dari ekspektasi.

Pada hari terakhir perdagangan bursa dunia minggu ini (21/09), Emas mendekati harga tertingginya dalam lima pekan terakhir setelah rilis PMI Caixin China dirilis melemah, lebih buruk dari ekspektasi. Ketidakpastian ekonomi China merupakan salah satu alasan pandangan dovish the Fed dalam rilis notulen FOMC Juli.

Di pasar Comex, harga emas pengiriman Desember naik 0.44% menjadi USD 1,158.30 per troy ons. Harga emas melanjutkan tren kenaikannya kemarin, terus pulih dari kemerosotan terburuk selama dua dekade lalu. Pada level ini, emas mencapai tingkatan paling tinggi sejak lima minggu terakhir. Harga logam mulia ini menurun lebih 1.85% dari nilai USD 1,200 per troy ons pada bulan Juni 2015.

Rilis Data PMI Manufaktur Caixin China turun menjadi 47.1, menurun selama dua bulan berturut-turut dan terendah selama 6.5 tahun terakhir, jauh dari ekspektasi 47.7 untuk bulan Agustus ini. Penurunan ini mengindikasikan bahwa perekonomian China masih melambat. "Masih ada tekanan pada pertumbuhan ekonomi. Untuk mewujudkan target tahun ini, pemerintah (China) perlu mengatur ulang fiskal dan kebijakan moneter dalam rangka kestabilan makroekonomi dan mempercepat reformasi struktural," saran He Fan, kepala ekonom Caixin Insight Group, sebagaimana dikutip oleh CNBC. Melambatnya kondisi perekonomian China ini dibahas pada rapat FOMC Juli dan ditengarai dapat mempengaruhi kondisi ekonomi AS. Hal ini meredupkan kemungkinan naiknya suku bunga.

Investor masih mencerna akan seperti apa dampak dirilisnya notulen rapat FOMC Juli yang tidak memberi isyarat the Fed akan menaikkan suku bunga. FOMC terlihat begitu peduli dengan perlambatan inflasi yang saat ini sedang di bawah target 2%. Indeks Harga Konsumen (CPI) yang hanya naik 0.1 persen, di bawah perkiraan para analis 0.2%. Begitu juga dengan CPI inti yang mengecualikan harga makanan dan energi hanya naik 1.8%, masih kurang 0.2% untuk mencapai target the Fed. Tidak adanya indikasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve menguatkan nilai emas yang merupakan salah satu instrumen save haven.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE