Menu

Emas Naik Terbatas, India Rayakan Festival Budaya Berhadiah Emas

N Sabila

Emas diperdagangkan di dekat level terendahnya dalam tiga bulan di hari Kamis (11/09) pagi ini, masih akibat dari kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed yang menyebabkan penguatan Dolar AS. Selain itu, perkembangan konflik Ukraina juga masih dalam pantauan para investor.

Emas diperdagangkan di dekat level terendahnya dalam tiga bulan di hari Kamis (11/09) pagi ini, masih akibat dari kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed yang menyebabkan penguatan Dolar AS. Selain itu, perkembangan konflik Ukraina juga masih dalam pantauan para investor.


Emas spot sedikit berubah dengan diperdagangkan pada nilai $1,248.95 per ons pada pukul 08:30 WIB pagi ini. Kemarin, harga logam mulia ini mengalami penurunan sebanyak 0.6 persen, yakni menuju ke level rendah tiga bulan di $1,243.56.

Sementara itu, indeks Dolar Reuters diperdagangkan di dekat level puncak 14 bulan pada hari Kamis ini. Penyebabnya pun sama, yaitu spekulasi akan kenaikan suku bunga The Fed. Suku bunga yang makin tinggi akan menekan aset-aset yang tak ber-yield seperti emas.

Konflik Ukraina Dan Emas India

Fungsi emas sebagai safe haven pun juga berkurang setelah Presiden Ukraina menyampaikan pernyataannya kemarin bahwa Rusia telah menarik kembali pasukannya dari Ukraina. Hal itu membangkitkan harapan akan terciptanya perdamaian, mengingat bahwa konflik yang sudah tersulut selama lima bulan tersebut telah membunuh sedikitnya 3,000 jiwa.

Di sisi lain, India-negara konsumen emas terbesar dunia-sedang menyambut perayaan festival tradisionalnya yakni Diwali dan musim pernikahan. Kedua event tersebut membutuhkan emas fisik sebagai syarat hadiahnya. Sementara, Menteri Perdagangan India, Nirmala Sitharaman, belum mempertimbangkan pemangkasan impor emas. Kebijakan tersebut dapat menjaga minat beli terhadap emas di India.

Di Comex New York, harga emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada $1,249.90 per troy ons atau naik sebanyak 0.37 persen.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE