Menu

Emas Terpukul Laporan Dari China

M Septian

Layaknya komoditas logam lain, emas turut melemah oleh mixed data ekonomi China. Output industri di China sedang lamban sedangkan GDP dilaporkan melebihi ekspektasi. Emas, perak dan tembaga di bursa Comex New York anjlok setelah data tersebut dirilis.

Layaknya komoditas di bursa global lainnya, emas turut melemah akibat terimbas oleh data ekonomi China yang beragam. Output industri di China sedang lamban meski GDP dilaporkan melebihi ekspektasi.

Hari ini (19/10), Emas di bursa Comex New York terkikis 0.68 persen menjadi 1,175.10 Dolar AS per troy ons. Sementara kontrak berjangka perak dan tembaga pengiriman Desember masing-masing juga anjlok 0.96 persen menuju USD 15.960 dan 0.17 persen ke USD 2.398.

Investasi fixed asset China bulan September hanya meningkat 10.3 persen, jauh di bawah 10.8 persen setahun yang lalu. Produksi industri juga bertambah 5.7 persen tak mencapai prediksi para analis 6.0 persen dan turun dari 6.1 persen di bulan yang sama tahun sebelumnya. Hanya data penjualan ritel saja yang menguat 10.9 persen, melebihi 10.8 persen tahun lalu. Sementara GDP China kuartal ketiga ini meningkat 1.8 persen, lebih baik daripada prediksi 1.7 persen.

Pekan lalu kenaikan harga emas selama lima hari berturut-turut terhenti pada hari Jumat, setelah laporan consumer sentiment yang menguatkan Dolar AS. Meskipun demikian, logam mulia ini masih mencatatkan hasil positif selama seminggu lalu berkat berkembangnya indikasi bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunganya hingga tahun depan dan lemahnya laporan ekonomi AS. Emas telah mengalami rally hingga USD 1,191.70, yang merupakan level tertinggi sejak 22 Juni lalu.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE