Menu

Emas Tertahan Di Bawah Level $1,300 Di Tengah Cerahnya Data Ekonomi AS Dan Sangsi Rusia

SFN

Emas tampak masih betah bergerak di bawah level psikologis $1,300 per ons seiring dengan data ekonomi AS malam tadi yang sukses membangkitkan optimisme terhadap Dolar AS. Permintaan terhadap investasi-investasi alternatif pun menurun meski ketegangan antara Rusia dan Ukraina memanas memasuki episode baru.

Emas tampak masih betah bergerak di bawah level psikologis $1,300 per ons seiring dengan data ekonomi AS malam tadi yang sukses membangkitkan optimisme terhadap Dolar AS. Permintaan terhadap investasi-investasi alternatif pun menurun meski ketegangan antara Rusia dan Ukraina memanas memasuki episode baru.


Berdasarkan data Bloomberg, harga emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $1,289.52 per ons pada pukul 9:05 pagi waktu Singapura. Pada sesi sebelumnya, emas diperdagangkan di $1,288.78 dan sempat jatuh hingga 0.4 persen.

Sedangkan di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada posisi $1,292.20 per troy ons selama sesi perdagangan Amerika malam tadi, naik 0.26% dari level rendah $1,283.60.

Emas batangan mengakhiri reli 12 tahun pada akhir 2013 atas spekulasi bahwa The Fed akan mengakhiri pembelian obligasi bulanannya untuk memicu pertumbuhan. Laporan ISM sektor jasa AS yang tercatat naik dari mencapai 58.7 pada bulan Juli mensinyalir bahwa pemulihan AS makin cerah.

Sangsi Ke Maskapai Penerbangan Rusia, Buntut MH17

Ketegangan geopolitik antara Rusia, Eropa, dan Amerika Serikat makin memanas, buntut dari peristiwa penembakan pesawat MH17 di Donetsk pada bulan Juli lalu. Informasi terbaru menyebutkan bahwa negara pimpinan Vladimir Putin tersebut akan melakukan pembalasan atas sangsi penerbangan yang dijatuhkan oleh Eropa dan AS terhadap maskapai Rusia, Dobrolyot, karena Rusia menolak bertanggungjawab atas pesawat jatuh yang diduga kuat ditembak oleh pasukan separatis pro Rusia.

Maskapai penerbangan bersubsidi yang beroperasi di bawah Aeroflot tersebut dirumahkan akibat sangsi penerbangan yang dijatuhkan. Rusia yang tak terima, membalas dengan mengancam akan melarang maskapai penerbangan Eropa melintasi Siberia untuk menuju Asia. Tujuannya, untuk membengkakkan biaya operasional maskapai Eropa karena mereka harus menempuh jalur yang lebih jauh untuk mencapai Asia.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE