Menu

Emas Terus Melambung Berkat Lemahnya Greenback

M Septian

Hingga hari ini (21/10), Emas terus melambung naik disaat Dolar AS sedang melemah. Namun investor logam mulia ini juga masih menantikan munculnya tanda pada kemungkinan kenaikan suku bunga AS.

Hingga hari ini (21/10), Emas terus melambung naik disaat Dolar AS sedang melemah. Namun investor logam mulia ini juga masih menantikan munculnya tanda pada kemungkinan kenaikan suku bunga AS.

Spot emas tercatat terus menguat 0.1 persen ke USD 1,177.20 per troy ons setelah pada sesi yang lalu menunjukkan peningkatan 0.5 persen dari penurunan harga tiga hari beruntun sebelumnya. Bullion telah mendapat keuntungan dari melonjaknya Euro terhadap greenback kemarin, yang didukung oleh solidnya data ekonomi regional mereka dan komentar dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) yang menyatakan kebijakan moneter tidak akan diperlonggar dalam waktu dekat ini.

Semakin lemahnya Dolar AS membawa kebahagiaan bagi emas, yang menjadi lebih murah bagi para pemegang mata uang lain dan juga meningkatkan daya tarik logam mulia tersebut sebagai pelindung nilai aset. Ekspektasi pasar akan mundurnya kenaikan suku bunga AS menjadi tahun depan telah membawa lonjakan harga emas hingga mencapai titik tertinggi tiga setengah bulan pada pekan lalu. Saat ini para investor logam mulia ini akan memfokuskan diri pada rilis data Amerika Serikat dan komentar pejabat the Fed mengenai kebijakan moneter mereka dalam penentuan waktu peningkatan suku bunga AS.

Pendapat Analis Pada Kemungkinan Berlanjutnya Penguatan Emas

Dengan posisinya sekarang yang melampaui level USD 1,175 beberapa analis mengharapkan kenaikan lebih lanjut meski pasar kemungkinan akan sepi menjelang pertemuan para pejabat ECB dan rapat the Fed pekan depan. "Tak bisa dipungkiri ini merupakan sebuah sinyal teknikal, yang menunjukkan sejumlah kemungkinan naiknya emas," kata Barnabas Gan, analis OCBC dilansir dari CNBC. "(Namun) potensi meningkatnya suku bunga AS dan prediksi membaiknya pertumbuhan ekonomi 2016 adalah fundamental yang menyebabkan bearish emas kedepannya," lanjutnya.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE