Menu

Emas Turut Lesu, Tak Mampu Melawan Kuatnya Dolar AS

M Septian

Perdagangan emas lesu, setelah mengalami penurunan harga sangat tajam saat penutupan trading pekan lalu saat Dolar AS menjulang ke level tertingginya. Seminggu kedepan, NFP dan kebijakan ECB akan menjadi fokus utama, selain ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.

Perdagangan emas lesu, setelah mengalami penurunan harga sangat tajam saat penutupan trading pekan lalu saat Dolar AS menjulang ke level tertingginya. Seminggu kedepan, Nonfarm Payrolls dan kebijakan ECB akan menjadi fokus utama para investor selain ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.

Spot emas seperti tak bergerak, hanya melintang di kisaran harga USD 1055.10 per troy ons, sesudah tersungkur 1.2 persen pada penutupan sesi pekan lalu sehingga diperdagangkan pada level terendah seperti Februari 2010 silam. Selama bulan November ini saja, bullion sudah kehilangan 7.5 persen dari harganya, penurunan bulanan terburuk sejak Juni 2013. Minat pada investasi logam mulia tersebut, kini telah surut seiring ekspektasi pada kenaikan suku bunga AS.

Federal Reserve diperkirakan menambahkan tingkat bunga acuan dalam pertemuannya Desember nanti. Para investor meyakini kenaikan suku bunga akan menghantam permintaan pada investasi yang tak memberikan imbal hasil seperti emas. Selain itu, Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur greenback terhadap sekumpulan mata uang utama lain berada pada rekor tertinggi dengan menyentuh nilai 100.110. Menguatnya Dolar AS dipandang negatif oleh trader logam, karena membuatnya semakin mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Selama seminggu kedepan, para trader cenderung berfokus pada laporan Nonfarm Payrolls AS hari Jumat (4/12). Seperti diketahui, kuatnya sektor tenaga kerja menjadi salah satu faktor kunci kenaikan suku bunga AS dalam pertemuan FOMC 15-16 Desember nanti. Rapat Bank Sentral Eropa (ECB) juga akan dipantau sebagaimana dampaknya bagi pasar mata uang. Dilansir dari CNBC, ECB besar kemungkinan akan kembali melakukan pelonggaran kebijakan.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE