Menu

Eropa Kembali Lockdown, Dolar AS Melejit

Pandawa

Penerapan lockdown di Jerman dan Prancis meningkatkan kecemasan investor terhadap terhambatnya pemulihan ekonomi global. Kondisi ini memicu aksi penghindaran risiko dan mendorong penguatan Dolar AS sebagai safe haven.

Seputarforex - Dolar AS menguat signifikan karena didukung oleh kebijakan lockdown yang kembali diberlakukan di negara-negara Eropa seperti Jerman dan Prancis. Kondisi ini langsung meredupkan minat risiko, ditandai dengan penguatan aset safe haven seperti Dolar AS.


Kepanikan pelaku pasar dimulai saat memasuki sesi Eropa kemarin (28/Oktober), tepatnya setelah pemerintah Jerman memutuskan untuk menutup bar dan restoran selama sebulan dan Prancis bersiap untuk memperketat pergerakan warga beraktivitas di tempat umum. Mata uang Euro seketika amblas hingga 0.66 persen ke level 1.1717 terhadap Dolar AS.

"Ketika keadaan berubah menjadi menakutkan (akibat lonjakan kasus COVID-19), semua orang serentak bergegas menuju Dolar sebagai safe haven… Pasar keuangan saat ini sedang menghadapi masalah yang terjadi di Eropa dan kami melihat potensi Euro melemah lebih jauh karena prospek pelonggaran kuantitatif (QE)," kata John Payne, analis senior Daniels Trading di Chicago.

Disamping itu, investor global saat ini tengah bersiap menghadapi volatilitas tinggi menjelang Pemilihan Presiden AS pada 3 November mendatang. Laporan terbaru dari lembaga survei menunjukkan bahwa capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, lebih unggul dari Donald Trump dengan selisih hingga 10 persen.

"Kami melihat pemangkasan posisi dan investor beralih menuju greenback di tengah ketidakpastian jelang Pilpres AS… Harapannya adalah Biden menjadi Presiden AS yang akan melemahkan greenback karena Biden diprediksi akan mengurangi ketegangan perdagangan dengan China dan Eropa...," kata Vassili Serebriakov, ahli strategi mata uang UBS di New York.

 

Dolar AS Sudah Terkoreksi

Secara garis besar, sentimen penghindaran risiko masih dominan di kalangan pelaku pasar. Dolar AS pagi ini bergerak mendatar setelah reli tajam pada perdagangan kemarin. Kondisi ini tercermin dari pergerakan Indeks DXY yang berada di kisaran 93.42, sedikit terkoreksi dari level tinggi hari sebelumnya yang mencapai 93.64.

Dolar AS berpotensi melanjutkan reli di tengah ketidakpastian menjelang Pilpres AS dan meredupnya prospek pemulihan ekonomi karena gelombang kedua COVID-19 yang sedang menghantam Eropa. Dalam jangka pendek, fokus investor sedang tertuju pada rilis data GDP AS kuartal ketiga yang akan dipublikasikan nanti malam.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE