Menu

Euro Amblas, Dolar Naik Di Tengah Memanasnya Krisis Ukraina

A Muttaqiena

Kurs euro tertekan pada kisaran 1.1345, sementara dolar AS dan aset-aset safe haven justru menguat.

Seputarforex - Euro amblas menjelang penutupan perdagangan akhir pekan lalu gegara memanasnya adu retorika NATO-Rusia terkait krisis Ukraina. EUR/USD masih tertekan pada kisaran 1.1345 dalam perdagangan sesi Asia hari Senin ini (14/Februari), sementara dolar AS dan aset-aset safe haven justru menguat. Indeks dolar AS telah merangkak naik kembali ke atas ambang 96.00.

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

Pejabat tinggi Amerika Serikat akhir pekan lalu menyatakan bahwa Rusia dapat menginvasi Ukraina kapan saja dan kemungkinan "menciptakan alasan" untuk menjustifikasi serangan tersebut. Sebaliknya, Rusia membantah adanya rencana semacam itu dan menuduh Barat "histeris".

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengingatkan adanya ancaman sanksi jika Moskow benar-benar menginvasi Ukraina. Ia akan mengunjungi Kyiv hari ini, kemudian bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada hari Selasa guna mendiskusikan de-eskalasi situasi.

Sementara AS terus-menerus menekankan besarnya bahaya Rusia terhadap Eropa, euro kian tertekan di pasar forex. Single Currency terpukul pula oleh data inflasi AS yang fantastis dan mendukung kenaikan suku bunga The Fed, kontras dengan sikap bos bank sentral Eropa yang lebih dovish.

"Dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed melonjak lagi dan tensi geopolitik di Ukraina meningkat secara dramatis, indeks dolar semestinya maju lagi," kata analis dari Westpac, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Eskalasi kekhawatiran pasar terhadap krisis Ukraina juga berimbas pada kenaikan harga minyak mentah dunia. Minyak mentah tipe Brent dan WTI masing-masing kembali meluncur ke level USD95.90-an dan USD94.50-an per barel, setelah sebelumnya tertekan oleh kabar perundingan damai AS-Iran. Apabila perang benar-benar pecah, harga komoditas berjuluk "emas hitam" ini berpotensi memperoleh sokongan untuk kembali ke USD100 per barel .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE