Menu

Euro Berpotensi Kobarkan Perang Mata Uang, Awasi Gerak EUR/USD Hingga Juni

SFN

Menurut catatan Bank of America (BofA), ECB saat ini telah resmi masuk ke dalam daftar bank-bank sentral yang menargetkan perubahan suku bunga. Apakah hal ini merupakan sebuah pertanda adanya perang mata uang?

Menurut catatan Bank of America (BofA), ECB saat ini telah resmi masuk ke dalam daftar bank-bank sentral, yang secara langsung maupun tak langsung, menargetkan perubahan suku bunga sejak krisis finansial global. Apakah hal ini merupakan sebuah pertanda adanya perang mata uang?


"Mungkin bukan perang mata uang, namun lebih tepat jika dikatakan seperti sebuah perang dingin mata uang. ECB lebih memilih untuk menggunakan kalimat 'tak nyaman atas penguatan Euro' daripada secara langsung menyatakan akan melakukan upaya pelemahan mata uang demi mencegah deflasi. Hal ini memang tak bertentangan dengan komitmen G20 untuk menghindari kebijakan beggar-thy-neighbor, namun tentu saja tak sepenuhnya konsisten dengan nilai tukar yang diarahkan pasar." demikian pendapat salah satu pejabat Bank of America.

Kebijakan Beggar-Thy-Neighbor

Kebijakan beggar-thy-neighbor merupakan upaya sebuah negara untuk membenahi masalah neraca perdagangan, inflasi, dan pengangguran dengan "melemparkan" risiko keuangan yang berbahaya kepada negara partner perdagangannya. Caranya adalah dengan mendevaluasi nilai tukar sehingga membuat harga barang impor lebih mahal dan ekspor lebih murah. Selain itu, bisa juga dengan melakukan hal sebaliknya, yaitu apresiasi mata uang yang mengurangi inflasi domestik namun membuat barang produksi yang diimpor ke negara lain menjadi lebih mahal.

Yang Bisa Diamati Dari Pergerakan EUR/USD

Berikut ini merupakan tiga skenario yang kemungkinan menjadi lingkup bahasan yang hangat bagi EUR/USD menjelang kebijakan ECB pada Juni mendatang:

1. Ringkasnya, jika EUR/USD kembali mengarah ke angka 1.40 atau jika inflasi pada bulan Mei dianggap mengecewakan oleh Komite Rapat ECB tanggal 3 Juni mendatang, maka hampir dapat dipastikan bahwa ECB harus memotong suku bunga pada tanggal 5 Juni. Karena jika tidak melakukannya, kredibilitas ECB akan mendapat pukulan yang cukup besar.
2. Jika EUR/USD mengarah ke kisaran 1.36, dengan asumsi proyeksi inflasi ECB saat ini serta inflasi bulan depan yang tiba-tiba naik, maka kemungkinan ECB akan memotong suku bunga akan relatif lebih kecil meskipun tidak nol.
3. Namun jika dua hal yang tersebut di atas tampak tak tercapai, maka pasar dapat melihat kemanakah kecenderungannya. Para ekonom yakin bahwa Draghi tidak akan mempersulit ECB untuk segera menerapkan kebijakan pelonggaran, mengingat Draghi telah berkali-kali menyinggung hal tersebut dalam pidatonya. Menurut analis dari EFX News, kecenderungan kebijakan ECB lebih mengarah ke pemotongan suku bunga daripada ke pelonggaran kuantitatif. ECB diperkirakan hanya akan mempertimbangkan QE apabila inflasi gagal untuk meningkat di kuartal ketiga.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE