Menu

Euro Cenderung Lemah Pasca Pidato Draghi Di Portugal

SFN

Euro sedikit bergerak naik mendekati level tinggi tiga bulan terhadap Dolar AS pada hari Senin (26/05) ini. Presiden ECB, Mario Draghi, mengatakan dalam pidatonya di Portugal, bahwa bank sentral Eropa tersebut melihat adanya risiko deflasi di Zona Eropa.

Euro sedikit bergerak naik mendekati level tinggi tiga bulan terhadap Dolar AS pada hari Senin (26/05) ini. Presiden ECB, Mario Draghi, mengatakan dalam pidatonya di Portugal, bahwa bank sentral Eropa tersebut melihat adanya risiko deflasi di Zona Eropa. Pasar membaca pernyataan tersebut sebagai indikasi akan diterapkannya kebijakan pelonggaran moneter pekan depan.


EUR/USD menyentuh level rendah di 1.3165, level terlemah sejak tanggal 13 Februari. Pair tersebut diperkirakan akan menemui level support terkuat di 1.3575 dan resisten di 1.3658 sesuai dengan level tinggi pada hari Jumat.

Draghi mengatakan bahwa ECB akan siap mengambil tindakan apabila memang tingkat inflasi 2% tak juga tercapai. Pada dasarnya, banyak spekulasi bermunculan terkait kebijakan seperti apa yang akan dipilih oleh ECB. Mulai dari, kebijakan pelonggaran moneter, pemotongan suku bunga negatif, hingga pembelian aset secara luas untuk membantu mendongkrak pemulihan di area Euro yang masih rapuh.

"Apa yang akan kami lakukan saat ini adalah tetap mewaspadai adanya potensi negatif yang terjadi akibat rendahnya inflasi. Jatuhnya inflasi di bawah ekspektasi dan kredit menjadi tekanan tersendiri bagi wilayah Euro." ungkap Drahi. Presiden ECB tersebut menambahkan bahwa pihaknya tak akan berlama-lama membiarkan inflasi berada pada kisaran yang rendah.

Pasca komentar Draghi di Konferensi Tahunan yang digelar di Sintra, Portugal tersebut, Euro secara umum melemah terhadap mata uang-mata uang mayor. Bahkan, sejak pertemuan terakhir ECB pada tanggal 8 Mei lalu, mata uang tunggal ini tercatat telah melemah 2% terhadap Dolar AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE