Menu

Euro Jatuh Jelang Batas Waktu Revisi Anggaran Italia

N Sabila

Euro jatuh ke level terendah 16 bulan di sesi perdagangan Senin (12/November) malam ini, akibat meningkatnya kekhawatiran atas polemik anggaran Italia.

Seputarforex.com - Hari Selasa besok merupakan batas tenggat waktu bagi Italia untuk merevisi rencana anggaran tahun 2019, yang sebelumnya ditolak oleh Uni Eropa. Para investor merasa khawatir Roma dan Uni Eropa akan kembali menemui kebuntuan negosiasi. Euro pun dilanda aksi jual sehingga nilai tukarnya terhadap Dolar AS jatuh 0.7 persen ke level terendah sejak Juni 2017.

 

Ketidakpastian Anggaran Italia

Bulan lalu, komisi Uni Eropa menolak proposal anggaran pemerintah Italia untuk tahun 2019. Alasannya, rincian anggaran tersebut masih mengesampingkan komitmen untuk menurunkan defisit negara. Uni Eropa telah memberi waktu bagi Roma sampai hari Selasa (13/November) besok, untuk merevisi kembali anggaran mereka. Jika masih belum memenuhi syarat, maka pihak Uni Eropa telah menyiapkan sanksi. Selain itu, mereka juga memotong forecast pertumbuhan ekonomi Italia minggu lalu.

Menurut laporan media The Street hari ini, Pengawas Parlemen Italia telah memperingatkan bahwa target defisit anggaran pemerintah diperkirakan tak dapat terpenuhi tahun depan. Hal ini karena melambatnya perekonomian dan membengkaknya utang negara.

"Apabila itu (negosiasi anggaran Italia dengan Uni Eropa) tidak dapat menghasilkan perkembangan yang substansial, maka hal ini dapat dipandang sebagai eskalasi konflik (Italia) dengan Brussels yang jelas tak akan positif bagi pasar obligasi Italia," kata analis Commerzbank, Ulrich Leuchtmann.

 

EUR/USD Jatuh

Tak ada hal yang menguntungkan bagi buyer Euro hari ini. Selain kekhawatiran akibat polemik anggaran Italia, saham dari salah satu bank besar Italia, Carige, terkena suspensi setelah adanya laporan mengenai capital hole.

EUR/USD pun jatuh. Saat berita ini ditulis pada pukul 21:30 WIB, EUR/USD turun 0.59 persen dan diperdagangkan pada 1.1267. Di samping itu, Dolar AS sedang menguat karena ditopang ekspektasi Rate Hike The Fed.

"Ekonomi AS yang kuat versus lemahnya ekonomi Zona Euro akan memicu tekanan jual Euro lebih jauh. Dolar AS akan menguat hingga akhir tahun," kata Bernd Berg, Ahli Forex dari Wooodman Asset Management.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE