Menu

Euro Kian Menjulang Pasca Kebijakan ECB Dan Loyonya Dolar

N Sabila

Draghi mengatkan bahwa pertimbangan keputusan mengenai tapering pembelian obligasi ECB kemungkinan akan diambil pada bulan Oktober mendatang.

Seputarforex.com - Euro masih ungguli Dolar AS, setelah mata uang yang juga disebut dengan single currency itu mendapatkan dorongan dari kebijakan moneter ECB. Hingga sesi perdagangan Jumat (08/September) pagi ini, EUR/USD tampak masih menambah penguatannya.



Saat berita ini ditulis pada pukul 11:11 WIB, EUR/USD sudah diperdagangkan pada kisaran 1.2066, memperpanjang kenaikan dari low 1.194 yang tercapai sebelum ECB mengumumkan kebijakan moneternya kemarin petang.

Bank Sentral Eropa (ECB) kembali memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter longgarnya di bulan September ini, dengan tidak mengubah suku bunga rendah dan masih melakukan pembelian obligasi. ECB pun masih membuka pintu untuk tambahan pembelian obligasi apabila diperlukan, walaupun saat ini, perekonomian Zona Euro telah berada dalam kondisi terbaik sejak krisis keuangan global.


Draghi: Tapering QE ECB Oktober

Kendati demikian, Euro tetap menjulang karena Presiden ECB, Mario Draghi, memberikan indikasi mengenai kemungkinan tapering program pelonggaran kuantitatif (QE) dan menyinggung masalah penguatan Euro.

Ketika ditanya tentang kapan ECB akan memutuskan untuk melakukan tapering, Draghi menjawab bahwa sebagian besar pertimbangan keputusan akan diambil pada bulan Oktober mendatang. Akibatnya, pernyataan ini membuat bullish Euro makin menyeruduk seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap mata uang tersebut dalam jangka pendek.

Akan tetapi, Draghi juga mengatakan bahwa ECB masih perlu memperhitungkan kemungkinan lemahnya inflasi yang diakibatkan oleh penguatan Euro. Bank sentral tersebut memiliki opsi untuk menurunkan proyeksi inflasi sebagai refleksi penguatan Euro.


Gain Euro Dalam Jangka Pendek

"Euro banjir aksi beli, (begitu Draghi) menyebutkan keputusan tapering kemungkinan akan dilakukan pada bulan Oktober. Akan tetapi, ECB secara umum juga masih menyiratkan sentimen yang agak dovish, sehingga Euro mungkin akan berbalik dijual setelah pasar meresapi hal tersebut. Lagipula, yield obligasi Jerman merosot," kata Junichi Ishikawa, Ahli Forex dari IG Securities di Tokyo.

"Meski demikian, Euro masih mempertahankan perolehan (hingga siang ini) berkat Dolar AS yang masih beredar dalam pelemahan. Dolar tertekan oleh komentar-komentar mengenai melambatnya inflasi, risiko kebijakan Trump, dan kekhawatiran geopolitik."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE