Menu

Euro Loyo Menyongsong Pertemuan Uni Eropa Akhir Pekan

A Muttaqiena

Semakin banyak pihak menilai outlook ekonomi AS kemungkinan lebih baik ketimbang Zona Euro di mana paket bantuan pandemi European Commission belum diteken secara resmi hingga kini.

Seputarforex - Euro cenderung melemah sejak awal pekan ini, sehubungan dengan penguatan Dolar AS yang dipacu oleh kenaikan data penjualan ritel . Posisi EUR/USD stabil sekitar level 1.1250-an dalam perdagangan hari ini (18/Juni), tetapi sejumlah analis mengkhawatirkan outlook-nya menjelang rapat para pemimpin Uni Eropa pada hari Jumat. Euro melemah versus Yen Jepang karena isu yang sama. Hanya posisi EUR/GBP yang relatif solid karena situasi Inggris dianggap lebih kritis dalam detik-detik mendekati rapat kebijakan BoE .

Grafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

Analis dari ABN Amro mengatakan bahwa data ekonomi baru-baru ini menciptakan peluang bagi kinerja AS untuk mengungguli Zona Euro, sekaligus membuka peluang bagi Greenback untuk menguat pada pair EUR/USD. Selain itu, pecahnya gelombang wabah baru di Beijing dan Amerika Serikat berpotensi mendorong kenaikan permintaan terhadap Dolar AS sebagai safe haven. Mereka memperkirakan EUR/USD bakal jatuh ke 1.05 selama musim panas, sebelum menanjak perlahan kembali ke 1.12 pada akhir tahun.

"Ada beberapa alasan mengapa reli EUR/USD telah mencapai akhirnya untuk sekarang. Pertama, data ekonomi AS telah memberikan kejutan bagus dan investor mulai memperhatikannya," kata Georgette Boele, seorang pakar strategi FX senior di ABN Amro, "(Dolar AS) ini safe haven, tetapi juga mata uang siklikal. Investor bisa jadi mulai berpikir outlook ekonomi AS lebih membaik daripada Zona Euro."

Sementara itu, Euro berpotensi selip lagi akibat kekecewaan pasar terhadap paket bantuan pemulihan Uni Eropa yang akan dibahas pada hari Jumat. Menurut ABN Amro, paket bantuan tersebut akan diperlunak sedemikian rupa demi mendapatkan dukungan dari semua negara anggota UE. Padahal jika hal itu terjadi, yield obligasi negara-negara periferi UE berpotensi meningkat dan membebani nilai tukar Euro.

Nilai tukar Euro telah meningkat dari kisaran 1.08 ke 1.14 sejak Prancis dan Jerman meluncurkan proposal utang bersama senilai EUR500 Miliar, demi membantu pemulihan negara-negara anggota Uni Eropa yang terdampak pandemi COVID-19. Belakangan, European Commission meneken proposal bantuan berskala lebih besar hingga EUR750 Miliar dalam kerangka program utang bersama yang sama. Tapi banyak pihak kini mulai mewaspadai kemungkinan paket bantuan tersebut tidak berfungsi sebaik ekspektasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE