Menu

Euro Makin Tertekan Merespon Penurunan Indeks ZEW Jerman

Nadia Sabila

Kepercayaan investor Jerman yang menurun dalam indeks ZEW berpotensi membuat ECB makin dovish. sehingga membuat EUR/USD tertekan.

Seputarforex - Euro melemah terhadap Dolar AS walaupun minat risiko sedang naik. Single Currency rupanya lebih mempertimbangkan potensi pengetatan moneter The Fed versus ECB ketimbang optimisme pasar terhadap minimnya dampak varian Omicron. Saat berita ini ditulis pada sesi perdagangan Selasa (07/Desember) malam, EUR/USD turun 0.31% ke 1.1250.

 

Indeks ZEW Jerman Memburuk, ECB Bakal Tetap Dovish

Data ekonomi Zona Euro yang dirilis pada sore tadi mengonfirmasikan penurunan walaupun tidak serendah ekspektasi. Indeks ZEW Jerman turun dari 31.7 ke 29.9 di bulan Desember, lebih baik dari ekspektasi kemerosotan di 25.1. Meskipun demikian, penurunan ini tetap menunjukkan bahwa sentimen investor memburuk, salah satunya karena ancaman gelombang keempat infeksi COVID-19.

Menurut Achim Wambach selaku presiden direktur ZEW, ekonomi Jerman jelas masih tertekan oleh kasus infeksi COVID yang masih tinggi. Efek bottleneck dalam suplai turut membebani produksi dan perdagangan ritel sehingga berimbas pada aktivitas ekonomi.

"Penurunan ekspektasi ekonomi menunjukkan bahwa harapan akan pertumbuhan yang lebih kuat dalam enam bulan ke depan, mulai memudar. Ekspektasi pendapatan yang paling suram terjadi di sektor berorientasi impor dan konsumen," imbuh Wambach.

Data ekonomi yang melemah akan semakin memperkecil peluang ECB untuk memperketat kebijakan moneter. Dalam pidatonya di Kongres Perbankan 19 November lalu, Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan bahwa bank sentral Eropa tidak akan menaikkan suku bunga setidaknya hingga akhir 2022. Ia menuturkan bahwa ECB tidak perlu terburu-buru mengimplementasikan pengetatan moneter yang prematur walaupun kenaikan inflasi sedang di atas wajar.

Sebaliknya, data ekonomi AS terus mendukung pengetatan moneter The Fed, khususnya percepatan tapering. Malam ini, defisit neraca perdagangan AS dilaporkan menyempit seiring dengan meningkatnya ekspor. Indeks Dolar pun menguat 0.2% dan semakin menekan Euro.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE