Menu

Euro Masih Tertekan Pernyataan ECB Di Sesi Eropa Sore Ini

N Sabila

Euro melemah karena kegagalan ECB dalam meyakinkan pasar akan kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun depan.

Seputarforex.com - Euro melemah terhadap Dolar AS di sesi Jumat (26/Oktober) siang ini, dan diperdagangkan di dekat level rendah dua bulan terakhir. Pasar tampaknya masih berfokus pada pengumuman kebijakan moneter ECB kemarin malam, yang dianggap gagal meyakinkan pasar akan potensi kenaikan suku bunga mereka di pertengahan tahun depan.

 

ECB Dinilai Dovish

Kebijakan moneter ECB yang diumumkan pada bulan Oktober ini konsisten dengan kebijakan moneter sebelumnya. Pembelian aset sebesar 2.67 triliun euro pun akan diakhiri di penghujung tahun ini. Namun, Gubernur Mario Draghi gagal meyakinkan pasar akan pengetatan moneter yang rencananya akan dilaksanakan pada musim panas tahun 2019.

Pasalnya, ketidakpastian moneter di negara-negara Uni Eropa masih tidak merata. Di samping itu, meski gejolak di Italia dinilai tak akan memengaruhi kebijakan jangka pendek ECB, tetapi pasar tetap khawatir karena tak ada kepastian dalam jangka panjang.

Sedangkan mengenai inflasi, Draghi mengatakan bahwa dorongan kenaikan harga tak akan berlangsung singkat, karena kenaikan upah pun tak hanya sementara.

"Kekuatan ekonomi saat ini masih mendukung keyakinan kami, bahwa kelanjutan kovergensi inflasi terhadap target kami akan berjalan. Hal itu juga akan terjaga setelah pembelian program obligasi kami perlahan-lahan dikurangi," kata Mario Draghi dalam konferensi persnya kemarin.

 

EUR/USD Masih Tertekan

Saat berita ini ditulis pada pukul 15:30 WIB, EUR/USD turun, dan masih tampak tertekan di posisi 1.1370. Dolar AS sendiri sedang diperdagangkan flat, sehubungan dengan ketidakpastian yang masih membayangi pasar saham dan antisipasi rilis data GDP AS malam nanti.

Menanggapi kebijakan ECB, Brian Martin, analis ANZ mengatakan, "Risikonya sekarang adalah, kemungkinan tingkat suku bunga rendah yang akan dipertahankan sampai musim panas mulai memudar," Artinya, ada kemungkinan kenaikan suku bunga ECB dapat diundur. "Kondisi ini dapat membuat Euro rentan melemah lagi dalam jangka pendek," ujar Martin.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE