Menu

Euro Melejit Tanggapi Isu Stimulus Fiskal Jerman

Nadia Sabila

Isu mengenai ide peluncuran stimulus fiskal Jerman, menjadi angin segar bagi Euro di tengah ekspektasi dovish terhadap kebijakan moneter ECB.

Seputarforex.com - Euro menguat di sesi perdagangan Senin (09/September) malam ini, setelah munculnya laporan bahwa Jerman akan menggelontorkan stimulus fiskal. Kabar tersebut membangkitkan ekspektasi akan meningkatnya pertumbuhan Jerman yang merupakan ekonomi andalan Zona Euro. Walaupun demikian, European Central Bank (ECB) diperkirakan tetap melonggarkan kebijakan moneternya pekan ini.

Menurut nara sumber terpercaya Reuters, Jerman sedang mempertimbangkan pengadaan "Shadow Budget" yang memungkinkan pemerintahan di Berlin untuk menggenjot investasi publik, di luar batasan aturan utang yang telah ditetapkan secara konstitusional.

Para pejabat pemerintah Jerman pun berusaha meningkatkan daya tarik dengan menggagas pendirian entitas publik independen untuk pertama kalinya dalam sejarah, yang bisa memungkinkan peluang pinjaman dengan bunga nol dan pengajuan utang baru untuk meningkatkan investasi dalam sektor infrastruktur dan perlindungan iklim.

"Inti dari koalisi (dalam pemerintahan Jerman) adalah komitmen untuk menjaga keseimbangan budget. Jika mereka memang sedang mengusahakan hal itu, maka akan menjadi pendukung bagi Euro dan akan sangat bearish bagi Dolar AS," kata Bipan Rai, Ahli Strategi di CIBS Toronto.

Menanggapi kabar tersebut, EUR/USD menguat 0.32 persen ke 1.064, level tertinggi sejak tanggal 29 Agustus.

 

Kenaikan Euro Dihadang Kebijakan ECB

Meski demikian, penguatan Euro diperkirakan terbatas mengingat ECB akan menggelar rapat Kamis depan, dan diprediksi kuat akan memperkenalkan model stimulus masif baru. Kenneth Broux, analis di Societe Generale mengatakan bahwa kebijakan ECB tersebut akan menjadi penahan bagi pergerakan bullish Euro.

"Melanjutkan pembelian obligasi, tak akan berdampak apa-apa bagi ekonomi Zona Euro karena kebijakan moneter di Eropa sudah tak lagi efektif. ECB sudah melakukan segala cara," kata Broux.

Namun menurut analis Bipan Rai, Euro masih punya kesempatan untuk menguat, asalkan ECB sanggup mematahkan ekspektasi dovish yang sudah matang di pasar.

"Kami merasa bahwa pasar sedikit terlalu tinggi mengekspektasikan kebijakan yang dovish (dari ECB) pekan ini. Jika memang demikian (ECB tidak se-dovish perkiraan pasar), maka posisi taktis Long Euro akan berjalan mulus," kata Rai.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE