Menu

Euro Melemah Ke 1.232, Analis: Pelemahan Terbatas

N Sabila

Euro melemah terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Senin sore ini. Meski demikian, analis mengatakan bahwa mata uang tersebut masih memiliki kans untuk kembali menguat.

Seputarforex.com - Euro melemah sedikit terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Senin (12/Mar) sore ini, menyusul penurunan pasca laporan data ketenagakerjaan AS pekan lalu. Angka Non Farm Payroll (NFP) AS yang menguat lebih dari ekspektasi memudarkan kekhawatiran pasar soal melemahnya inflasi AS. Akibatnya, minat risiko pun muncul kembali dan menaikkan mata uang berimbal hasil tinggi seperti Dolar AS.

 

 

 

Minggu lalu, Bank Sentral Eropa (ECB) mengeluarkan kebijakan moneter yang bersentimen lebih hawkish daripada perkiraan. ECB memutuskan untuk tidak mengubah suku bunganya dan melanjutkan program pembelian aset hingga September. Presiden ECB, Mario Draghi, mengatakan bahwa pemulihan ekonomi yang solid di zona 19 negara ini mendukung dihapusnya kebijakan moneter longgar dalam waktu dekat. Euro sempat menguat setelah event tersebut meski kemudian terjun oleh laporan NFP AS.

Hari ini tak banyak rilis data penting di Zona Euro dan Eropa. Para trader memfokuskan perhatian mereka pada pidato Menteri Keuangan Zona Euro. Mereka menunggu, apakah akan ada pembahasan lebih lanjut mengenai sikap Zona Euro terhadap kebijakan proteksi perdagangan yang dilancarkan oleh presiden AS, Donald Trump, setelah menandatangani bea impor baja dan aluminium.


Euro Masih Punya Alasan Untuk Pertahankan Penguatan

"Dengan Euro yang masih menikmati surplus GDP Neraca Berjalan sebanyak 3.5 persen, dan Euro yang tak mengalami volatilitas berarti, kami menduga akan sulit bagi para pejabat di bidang keuangan (Zona Euro) untuk menghentikan penguatan Euro," kata Viraj Patel, Ahli Forex dari ING.

Euro naik ke angka 1.2328 per Dolar AS atau sekitar 0.2 persen. Mata uang single currency tersebut mengawali tahun ini dengan penguatan, dan masih bergerak tak jauh dari level puncak 1.2556 yang tercapai pada bulan Februari.

Akan tetapi, saat berita ini ditulis, EUR/USD tampak sedikit menurun dengan diperdagangkan pada harga 1.2322. Meski demikian, Patel mengatakan bahwa minggu ini EUR/USD masih akan berada dalam support sekitar 1.2250-1.2300.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE