Menu

Euro Melemah, Sentimen Ekonomi Dan Iklim Politik Memburuk

A Muttaqiena

Euro dihantam oleh laporan ZEW Economic Sentimen yang memburuk secara signifikan serta ketidakpastian dalam seleksi Presiden European Commission.

Euro merosot versus Greenback dalam perdagangan sesi Eropa hari ini (16/Juli), seiring dengan tumbangnya yield obligasi Jerman pasca rilis data ZEW Economic Sentiment. Turbulensi dalam bursa pemilihan Presiden European Commission juga turut membebani Euro.

Saat berita ditulis, pasangan mata uang EUR/USD telah merosot sekitar 0.2 persen ke kisaran 1.1230-an. Euro masih menguat versus Poundsterling yang dibayangi ancaman krisis politik lebih besar, tetapi terpuruk hingga 0.2 persen terhadap Yen pada level 121.22 (terendah sejak tanggal 21 Juni 2019).

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

ZEW Institute melaporkan bahwa hasil survei bulan Juli menunjukkan kemerosotan sentimen ekonomi secara drastis di kalangan investor Jerman dari -21.2 menjadi -24.5. Padahal, ekonom hanya mengantisipasi penurunan hingga -22.3. Hal ini mengakibatkan yield obligasi Jerman bertenor 10-tahunan ambruk nyaris 2 basis poin ke -0.308%, sekaligus mendukung prospek pemangkasan suku bunga yang dipaparkan dalam notulen rapat ECB sebelumnya .

"Data ZEW tak begitu menggembirakan, sehingga ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga deposit sebesar 10 basis poin pada (rapat ECB) pekan depan jadi meningkat," kata Kenneth Broux, seorang pakar strategi di Societe Generale, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

Sementara itu, arena pemilihan Presiden European Commission (EC) memanas. Ursula von der Leyen dari Jerman dinominasikan untuk menjadi presiden wanita pertama, tetapi pencalonannya ditentang oleh anggota parlemen Eropa dari sayap liberal dan sosialis. Situasi yang dihadapinya berlawanan dengan sambutan hangat dari berbagai kelompok bagi pencalonan mantan Ketua IMF Christine Lagarde untuk menggantikan Mario Draghi sebagai Presiden ECB.

"Penolakan (terhadap von der Leyen) jelas akan memundurkan iklim kerja di lembaga-lembaga Eropa dan pasar bakal berfokus pada hasil voting (di parlemen Eropa mengenai pemilihan Presiden EC -red)," kata Daniel Lenz dari DZ Bank di Frankfurt.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE