Menu

Euro Melesat Pasca GDP Jerman Dan Jebloknya Pound

N Sabila

EUR/USD melonjak 0.16 persen pada pukul 08:32 GMT ke angka 1.1688, setelah Jerman melaporkan data GDP-nya yang tumbuh 0.8 persen di kuartal ketiga.

Seputarforex.com - Euro terdorong naik di sesi Eropa Selasa (14/Nov) sore ini, setelah data menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi Jerman melebihi ekspektasi di kuartal ketiga tahun ini. Sebaliknya, Pound kembali tertekan setelah bersusah payah mengumpulkan perolehan hingga sesi Asia pagi tadi.



EUR/USD melonjak 0.16 persen pada pukul 08:32 GMT ke angka 1.1688 setelah Jerman melaporkan data GDP-nya yang tumbuh 0.8 persen di kuartal ketiga, berkat kuatnya sektor perdagangan dan investasi. Saat berita ini ditulis, pair tersebut telah makin tinggi 0.24 persen dan diperdagangkan di angka 1.1715.

GDP Jerman membukukan kenaikan setinggi 0.8 persen di kuartal ketiga, melebihi ekspektasi kenaikan sebanyak 0.6 persen serta pertumbuhan di kuartal kedua yang juga sebesar 0.6 persen. Tak hanya itu, pertumbuhan Jerman di kuartal pertama juga direvisi meningkat dari 0.7 persen ke 0.9 persen, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik De Statis hari ini.

Peningkatan dalam investasi bisnis, khususnya dari segi permesinan dan peralatan, adalah motor utama yang mendorong naik GDP Jerman tersebut. Sedangkan Belanja Pemerintah dan Masyarakat tercatat stabil.

"Kenaikan yang terjadi rupanya lebih pesat daripada perkiraan konsensus, dan jauh lebih baik daripada data-data sebelumnya," kata Jennifer McKeown, Kepala Ekonom Eropa di Capital Economics.


CPI Inggris Stabil, Di Bawah Ekspektasi

Di sisi lain, Poundsterling kembali bergerak ke bawah meskipun inflasi Inggris dilaporkan stabil di level 3.0 persen pada bulan Oktober. Angka tersebut di bawah ekspektasi, mengingat BoE sebelumnya memprediksi inflasi Inggris kemungkinan akan mencapai 3.2 persen pada bulan Oktober. EUR/GBP melejit tajam karenanya, dan mencapai kisaran 0.8946 setelah data Inggris dirilis.

Terlepas dari data-data ekonomi tersebut, Chris Turner dari ING mengatakan bahwa fokus pasar akan lebih menyoroti kebijakan moneter super longgar ECB. Para Kepala Bank Sentral dari Zona Euro, Inggris, Jepang, dan AS akan melakukan pertemuan yang diselenggarakan oleh ECB di Frankfurt. Pasar menantikan komentar mereka.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE