Menu

Euro Melesat Versus Dolar Pasca Tambahan Stimulus ECB

Nadia Sabila

Tambahan stimulus dalam program khusus penanggulangan dampak pandemi (PEPP) ECB, membuat Euro semakin menguat terhadap Dolar AS.

Seputarforex - European Central Bank (ECB) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya secara umum, dengan tidak mengubah suku bunga dan program pembelian stimulus reguler sebesar 20 miliar euro. Namun, bank sentral pimpinan Christine Lagarde tersebut menaikkan stimulus untuk program khusus penanggulangan dampak pandemi.

Pandemic Emergency Purchase Programme (PEPP) ECB akan dinaikkan sebanyak 600 miliar euro, sehingga totalnya menjadi 1.35 triliun euro. Kebijakan tersebut diambil berlandaskan proyeksi bahwa pertumbuhan ekonomi Zona Euro dapat menyusut hingga lebih dari 8 persen tahun ini.

Dalam konferensi pers pasca pengumuman kebijakan ECB, Gubernur Christine Lagarde mengatakan bahwa Zona Euro sedang menghadapi kontraksi yang belum memiliki preseden. Pihaknya memperbarui forecast ekonomi Zona Euro dengan perkiraan kontraksi ekonomi mencapai 8.7 persen tahun ini. Selanjutnya, ekonomi Zona Euro diperkirakan tumbuh sekitar 5.2 persen pada tahun 2021, dan 3.3 persen di tahun 2022.

Selain itu, ECB juga menyatakan bahwa mereka akan memperpanjang pembelian obligasi di bawah program PEPP sampai sekitar pertengahan tahun 2021. ECB juga akan melakukan reinvestasi sampai sekitar akhir tahun 2022.

"Dalam hal ini, Dewan Gubernur akan menjalankan pembelian aset di bawah PEPP sampai fase krisis akibat Virus Corona dinilai telah berakhir," demikian pernyataan kebijakan ECB malam ini.

Menurut analis JP Morgan yang dikutip oleh Reuters, pasar menyoroti komitmen ECB untuk memperkuat pemulihan. Pasalnya, Zona Euro boleh jadi akan mengalami resesi yang lebih cepat dibandingkan AS ataupun Inggris.

 

Euro Lanjutkan Reli Konsisten

Euro naik pesat ke level tinggi 12 bulan terhadap Dolar AS merespon pengumuman ECB hari ini. Saat berita ditulis, EUR/USD naik 1.13 persen ke 1.1360, tertinggi sejak tanggal 10 Maret. Pair mata uang tersebut melanjutkan reli yang telah berlangsung selama lebih dari 8 sesi perdagangan berturut-turut.

Selain akibat stimulus ECB, penguatan Euro hari ini juga didukung oleh bearish Dolar AS. Mata uang Amerika Serikat tersebut terus melemah dalam dua pekan terakhir, khususnya setelah meningkatnya sentimen risiko sehubungan dengan optimisme pemulihan ekonomi global pasca lockdown.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE