Menu

Euro Menanjak Menjelang Serangkaian Data AS, Tertolong Tensi Geopolitik

M Septian

Memanasnya tensi geopolitik setelah Turki menembak pesawat tempur Rusia membantu Euro untuk terlepas dari posisi terendah terhadap Dolar AS. Hari ini (25/11), para trader berfokus pada rilis dari Amerika Serikat karena tidak ada data ekonomi yang berarti untuk kawasan Euro.

Memanasnya tensi geopolitik setelah Turki menembak pesawat tempur Rusia membantu Euro untuk terlepas dari posisi terendah terhadap Dolar AS. Hari ini (25/11), para trader berfokus pada rilis dari Amerika Serikat karena tidak ada data ekonomi yang berarti untuk kawasan Euro.

Euro telah meningkat 0.24 persen lebih tinggi terhadap Greenback menuju USD 1.0667, menapaki kenaikan harga dengan lambat dari level terendah April lalu pada 1.0593 yang sempat tersentuh pada hari Senin (23/11). Dolar tak mampu memanfaatkan momentum disaat GDP AS melejit dan bertambah kuatnya sentimen pasar terhadap kenaikan suku bunga the Fed Desember nanti, karena terpengaruh ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Turki.

Kemarin, F-16 milik Turki menembak jatuh jet tempur milik Rusia di dekat perbatasan Syria karena dianggap telah melanggar batas negara. Sementara itu, Kementrian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pesawat mereka tetap berada dalam batas-batas wilayah Suriah, menurut pemantauan data mereka. Merespon serangan tersebut, Presiden Vladimir Putin memperingatkan pada konsekuensi serius terhadap hubungan Rusia-Turki.

Para trader kini berfokus pada serangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis malam nanti, Durable Goods Orders (DGO), klaim pengangguran, indeks kepercayaan konsumen, termasuk juga personal spending dan new home sales. Data DGO total September silam melambat 1.2 persen. Sementara Jobless Claims AS pekan lalu turun 5,000 ke 271,000 klaim, pekan ini diperkirakan klaim pengangguran akan bertambah 2,000 ke 273ribu klaim.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE