Menu

Euro Terjungkal Jelang Laporan Inflasi Dan GDP Zona Euro

N Sabila

Euro merosot ke level rendah tiga hari menjelang rilisnya data inflasi dan pertumbuhan Zona Euro pada sore (14/08) hari nanti. Para ekonom Bloomberg memperkirakan bahwa Zona 18 negara tersebut akan kembali melaporkan inflasi yang masih lamban akibat terimbas oleh dampak konflik antara Rusia dan Ukraina.

Euro merosot ke level rendah tiga hari menjelang rilisnya data inflasi dan pertumbuhan Zona Euro pada sore (14/08) hari nanti. Para ekonom Bloomberg memperkirakan bahwa Zona 18 negara tersebut akan kembali melaporkan inflasi yang masih lamban akibat terimbas oleh dampak konflik antara Rusia dan Ukraina.


Euro diperdagangkan di dekat level rendah sembilan bulan terhadap Yen dan Dolar, dengan EUR/USD yang berubah ke posisi $1.3359 atau jatuh 0.4 persen dibandingkan dengan tiga sesi sebelumnya, tepatnya pada pukul 12:23 pagi waktu Tokyo. Pada sesi Amerika malam tadi, EUR/USD sempat meroket sekitar 47 pip ke posisi 1.3412 setelah data penjualan retail AS untuk bulan Juli dirilis. Penjualan retail AS mengalami kenaikan yang lebih rendah daripada ekspektasi.

Sementara, EUR/JPY yang diperdagangkan senilai 137.05 yen dari 136.88 setelah menyentuh 135.73 pada tanggal 8 Agustus, level rendah sejak tanggal 21 November. Dan pagi tadi, Yen melemah menyusul rilisnya data pesanan mesin Jepang yang kenaikannya juga lebih rendah daripada perkiraan.

Sore nanti, kantor statistik Uni Eropa dijadwalkan akan merilis laporan inflasi dan pertumbuhan wilayah tersebut. Para analis yang disurvei oleh Bloomberg pesimis akan adanya perbaikan dengan memperkirakan bahwa GDP Zona Euro akan melemah 0.1 persen pada kuartal kedua ini. Pada kuartal sebelumnya, angka pertumbuhan Zona Euro dilaporkan mencapai 0.2 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE