Menu

Euro Unggul Jelang Penutupan Tahun 2020

A Muttaqiena

Kinerja euro mengungguli dolar AS dan pound Inggris berkat dua kabar yang menggerakkan pasar dalam perdagangan awal pekan ini.

Seputarforex - Kinerja euro mengungguli dolar AS dan pound Inggris dalam perdagangan awal pekan ini. Saat berita ditulis pada pertengahan sesi Eropa (29/Desember), EUR/USD melaju pada kisaran 1.2245. EUR/GBP terkoreksi tipis sekitar 0.1 persen, tetapi masih mempertahankan mayoritas penguatannya kemarin.

Grafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

Nilai tukar euro terangkat oleh positifnya sentimen risiko global sehubungan dengan tercapainya deal pasca-brexit dengan Inggris dan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menyetujui paket stimulus fiskal AS. Kesepakatan dagang Inggris-Uni Eropa memang tak banyak memicu reaksi pasar terhadap pound karena sesuai dengan ekspektasi mayoritas, tetapi justru memupus sebagian kekhawatiran terhadap prospek bullish euro.

"Apa yang kita lihat sekarang adalah kelanjutan dari dikeluarkannya risiko 'hard brexit'," kata Ulrich Leuchtmann, kepala riset FX di Commerzbank Frankfurt, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Sejumlah analis juga menilai rincian deal tidak memberikan keuntungan optimal bagi Inggris. Sebagaimana diungkapkan oleh Andreas Steno Larsen dari Nordea Markets, "Ini adalah deal yang sangat ramping dan hanya menghindari tepi jurang, tetapi masih ada kesenjangan besar yang perlu diselesaikan pada 2021, dan perdagangan bebas friksi belum tercapai."

Di sisi lain, kabar tentang ditekennya paket stimulus AS berhasil memperbaiki kinerja ekuitas Wall Street dan menekan USD. Sebagai mata uang safe haven, Greenback cenderung dilepas di tengah membaiknya sentimen risiko pasar. Pelaku pasar juga memperkirakan dolar berpotensi bearish terus selama Federal Reserve mempertahankan suku bunga di bawah nol dan Amerika Serikat senantiasa bergumul dengan pandemi COVID-19.

Win Thin, kepala pakar strategi mata uang global di Brown Brothers Harriman, memprediksi indeks dolar akan menguji level terendah pada 88.25 yang terakhir kali tersentuh pada Februari 2018. Setelah itu, ia berpendapat "sebagian besar akan tergantung pada seberapa baik AS mengendalikan virus pada 2021 dan outlook stimulus fiskal lebih lanjut."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE