Menu

EUR/USD Bangkit Berkat Tumbuhnya Optimisme Perdagangan Global

Pandawa

Kemajuan positif dalam pembicaraan perdagangan AS-China telah meningkatkan minat risiko di pasar, sehingga mendorong penguatan Euro dan mata uang komoditas lainnya.

Mata uang Euro melanjutkan penguatan terhadap Dolar AS pada sesi perdagangan Asia hari Kamis (4/April) pagi, karena didukung oleh optimisme pelaku pasar terhadap prospek tercapainya kesepakatan dagang AS-China yang mendorong minat risiko global. Pair EUR/USD saat ini berada di kisaran 1.1237, setelah menguat 0.26 persen pada perdagangan hari Rabu kemarin. Hal ini menandai Euro sedang berada di jalur penguatan dua hari berturut turut, dan menguat dari level terendah 3 pekan yang tersentuh ada hari Selasa (2/April) lalu.

 

Kemajuan Positif Pembicaraan Dagang AS-China

Perkembangan positif dalam pembicaraan lanjutan perdagangan AS-China telah memasuki babak baru, dan bisa dibilang semakin mendekati kesepakatan. Hal itulah yang menjadi katalis pendorong aset berisiko, seperti mata uang komoditas dan mata uang non safe haven seperti Euro.

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan di hadapan wartawan bahwa pembicaraan antara AS dan China telah menghasilkan kemajuan sangat positif pekan lalu di Beijing. Ia juga mengungkapkan bahwa kedua belah pihak akan terus menjembatani perbedaan yang masih tersisa pada pertemuan minggu ini di Washington.

"China untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun mengakui masalah yang sedang dihadapi AS, (hal ini) mengacu pada pencurian kekayaan intelektual, pemindahan paksa teknologi dari perusahaan AS yang melakukan bisnis di China, dan lainnya," kata Kudlow

 

Seperti Apa Tanggapan Ekonom?

Selain kemajuan dalam negosiasi AS-China, Dolar AS tampaknya tidak mendapat dorongan positif dari data-data dalam negeri. Rilis data ekonomi AS yang berada di bawah ekspektasi seperti PMI Jasa bulan Maret dan ADP Employment Change, ikut menekan pergerakan Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama, terutama Dolar Australia, Dolar NZ, Euro, dan Sterling. Namun, analis berpendapat bahwa mata uang pesaing Dolar kemungkinan hanya akan naik terbatas, mengingat kesepakatan dagang AS-China sudah banyak diekspektasikan.

"Secara keseluruhan, muncul selera risiko di pasar setelah rilis data China yang membaik dan perkembangan positif pembicaraan dagang AS-China di balik sentimen saat ini. Tetapi pelaku pasar telah memperkirakan tercapainya kesepakatan antara Beijing-Washington... yang menjadi pertanyaan, sampai sejauh mana mata uang dapat bergerak (atas perkembangan ini)," kata Kyosuke Suzuki, Direktur FX di Societe Generale.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE