Menu

EUR/USD Makin Tertekan Di Awal Pekan

N Sabila

Euro masih tertekan oleh penguatan Dolar AS serta kekhawatiran yang disebabkan oleh politik pemerintahan Italia.

Seputarforex.com - EUR/USD kian menurun di awal pekan ini. Saat berita ini ditulis pada hari Senin (21/Mei) siang, EUR/USD diperdagangkan pada posisi 1.1751, turun dari level rendah 1.1784 yang tercapai pada akhir pekan. Euro masih tertekan oleh penguatan Dolar AS serta kekhawatiran yang disebabkan oleh politik pemerintahan Italia.

 

 

 

Partai sayap kanan League dan partai anti Uni Eropa 5-Star Movements, telah menyepakati aturan pemerintah mengenai pemotongan pajak dan peningkatan anggaran kesejahteraan. Kesepakatan yang memicu penolakan dari negara-negara anggota Zona Euro lainnya tersebut tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden Sergio Matterella yang rencananya akan diajukan pada hari Kamis pekan ini.

Kesepakatan tersebut dinilai menerobos Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan yang disepakati oleh negara-negara anggota Zona Euro. Italia telah memiliki tunggakan utang senilai lebih dari 130 persen dari GDP-nya. Gagasan dua partai tersebut tentu bertentangan dengan isi pakta, yang mengharuskan negara anggota Zona Euro untuk menerapkan kebijakan fiskal dengan target defisit pemerintah di bawah 3 persen, dan utang tidak melebihi 60 persen GDP. Belum lagi, League dan 5-Star Movements juga mengajukan penghapusan utang Italia kepada Bank Sentral Eropa (ECB).

 


Penurunan EUR/USD Hanya Sampai Level 1.17-an Saja

Kondisi politik Italia menjadi faktor utama yang menekan nilai tukar Euro, di samping penguatan Dolar AS akibat melonjaknya yield obligasi dan meredanya tensi perang dagang antara AS dengan China. Suramnya nilai tukar Euro saat ini memang telah banyak diprediksikan oleh para analis. Meskipun demikian, sebagian dari mereka masih memperkirakan penguatan EUR/USD di akhir tahun 2018.

"Skenario melemahnya Euro akan banyak dipengaruhi oleh 'pukulan ganda' jangka pendek, yakni lemahnya data ekonomi dan meningkatnya ketidakpastian politik (Italia)," kata Viraj Patel, analis dari ING yang dikutip oleh Bloomberg. Kendati demikian, Patel memperkirakan pelemahan EUR/USD hanya akan berkisar di level $1.17-$1.18 saja dan dapat berbalik naik mencapai $1.30 di akhir tahun.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE