Menu

EUR/USD Menguat Seiring Kenaikan Infeksi COVID-19 Di AS

Nadia Sabila

EUR/USD terus menguat karena Amerika Serikat masih kewalahan mengatasi kenaikan infeksi virus Corona. Selain itu, The Fed diekspektasikan semakin dovish.

Seputarforex.com - Dolar AS tumbang ke level rendah dua tahun terhadap Euro. Kekhawatiran atas meningkatnya konfirmasi positif virus Corona di Amerika Serikat dan antisipasi terhadap kebijakan The Fed pekan ini, menjadi pijakan bagi mata uang kawasan Euro untuk mengungguli Dolar AS.

Di sesi perdagangan Senin (27/Juli) malam ini, EUR/USD naik 0.82 persen ke 1.7517, tertinggi sejak September 2018. Pair ini diprediksi para analis akan terus menguat ke $1.20, apabila kawasan Eropa sanggup mengatasi penyebaran virus Corona babak kedua.

 

Infeksi COVID-19 AS Terus Meningkat, Parlemen Diharap Gerak Cepat

Hari Minggu kemarin, Reuters menobatkan Florida sebagai negara bagian AS dengan infeksi virus Corona terbanyak kedua setelah California. Di awal pandemi pada bulan Maret lalu, New York tercatat sebagai kota dengan jumlah pasien Corona terbanyak di AS.

Perekonomian AS yang baru saja pulih pun terancam akan kembali terimbas. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada media Partai Republik bahwa Undang-Undang dana bantuan untuk mengatasi dampak virus Corona kemungkinan akan diumumkan pada hari Senin ini. Mnuchin optimis jika dua partai dominan di parlemen (Republik dan Demokrat) mampu bergerak cepat mengatasi perbedaan pandangan mereka.

 

Antisipasi Kebijakan The Fed

Rapat FOMC akan digelar mulai Selasa besok. The Fed diekspektasikan kembali menegaskan komitmennya terhadap suku bunga nol dalam waktu yang lebih lama. Pernyataan dari sejumlah pejabat penting The Fed mensinyalkan adanya wacana kebijakan yang lebih akomodatif dan penurunan suku bunga, walaupun pasar memperkirakan hal itu tak akan diputuskan pekan ini.

Sinyal dovish The Fed diperkirakan akan semakin menekan Dolar AS. Terlebih lagi, investasi akan masuk lebih banyak ke Eropa daripada AS, karena pemulihan ekonomi Eropa dinilai lebih menjanjikan pasca kesepakatan Dana Bantuan Uni Eropa.

Edward Moya, analis dari OANDA mengatakan, "Ada ekspektasi tinggi yang akan Anda saksikan, di mana The Fed akan melanjutkan sinyal bahwa mereka siap untuk melakukan hal yang lebih (dovish) dalam waktu lebih lama. Pemulihan ekonomi AS tidak akan bergerak dengan lancar seperti yang terjadi di Eropa."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE