Menu

EUR/USD Sideways Menanti Pidato Powell

A Muttaqiena

Masih ada penumpukan posisi long dolar AS yang cukup melimpah saat ini, tetapi sentimen pasar telah berubah.

Seputarforex - Kurs dolar AS relatif stabil dalam beberapa sesi terakhir. Pidato penggawa The Fed kurang eksplosif, sementara berbagai mata uang mayor lain kekurangan katalis positif. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa hari Kamis (9/November), EUR/USD terpantau berfluktuasi dalam rentang konsolidasi baru di dekat 1.0700.

Mayoritas ekonom saat ini memperkirakan perekonomian AS akan mengalami perlambatan pada kuartal keempat 2023. Perkiraan tersebut menggerus prospek kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut, sekaligus mengurangi daya tarik dolar AS.

Sekalipun greenback telah beranjak dari keterpurukan yang dipicu oleh pernyataan Jerome Powell pekan lalu, mata uang ini rentan terpukul arus bearish lagi. Masih ada penumpukan posisi long dolar AS yang cukup melimpah saat ini, tetapi sentimen pasar telah berubah dari tendensi buy menjadi mencari peluang sell.

"Dolar rentan terhadap data mendatang yang lebih lemah," kata Shaun Osborne, kepala strategi forex di Scotiabank, sebagaimana dilansir dari Reuters, "Kita sedang bertransisi ke semacam situasi reli jual dolar, setelah tren beli dolar yang kita alami sejak pertengahan tahun."

"Pada dasarnya, ini adalah periode konsolidasi dolar AS secara umum... Hal itu mungkin akan berlanjut sedikit lebih lama," imbuh Osborne.

Pelaku pasar menantikan dua pidato Powell pekan ini. Ia tak menyinggung masalah kebijakan moneter dalam pidatonya kemarin. Namun, masih ada satu jadwal pidato Powell lagi nanti malam.

Euro — selaku rival terkuat greenback— tak berdaya untuk melancarkan 'serangan balasan' secara mandiri. Beberapa laporan ekonomi Zona Euro kemarin menunjukkan situasi yang tetap lesu. Data inflasi Jerman statis pada Oktober 2023, sementara penjualan ritel Zona Euro tercatat -0.3% (month-over-month) pada September 2023.

Nick Bennenbroek, ekonom di Wells Fargo, berkomentar, "Prospek belanja konsumen dan investasi yang beragam membuat Zona Euro sangat dekat dengan resesi."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE